KMHE Cari Karya Inovasi Mobil Aman dan Ramah Lingkungan

26-09-2019 / 19:05 WIB

MALANGPOSTONLINE.COM – Aspek keamanan menjadi penilaian utama Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM). Memasuki hari ketiga, Kamis (26/9), KMHE melaksanakan seleksi di sirkuit yang terdapat di jalan Jakarta. Menurut perwakilan tim juri yang ditunjuk oleh Kemristek Dikti, aspek keamanan menjadi penilaian utama setelah aspek inovasi teknologi.

“Aspek terpenting adalah masalah safety (keamanan), kendaraan yang layak untuk bisa turun harus bisa memenuhi aspek semua aspek keamanan. Buat kita lebih baik keluar masuk pengecekan bagian keamanan, daripada ketika turun ternyata aspek tersebut belum memenuhi standar” kata perwakilan tim juri KMHE yang ditunjuk oleh Kemristek Dikti, Ario Sunarbaskoro pada Malangpostonline.com

KMHE Cari Karya Inovasi Mobil Aman dan Ramah Lingkungan

Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang diselanggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) akan berlangsung hingga Sabtu (28/9).

Lebih lanjut, selain keamanan, penilaian KMHE selanjutnya baru menitik beratkan pada aspek inovasi teknologi. Selain itu, KMHE sendiri terdiri dari dua kategori yakni kategori urban dan kategori prototype. Pada hari terakhir gelaran KMHE, akan diumumkan pemenang dari kompetisi yang diikuti oleh 80 tim dari 45 perguruan tinggi se Indonesia ini. Nantinya terdapat 24 posisi pemenang, mulai dari juara ketiga hingga pertama pada setiap kategori.

“Harapannya nanti, melalui KMHE kita bisa dapat juara yang bisa melaju hingga ke tingkat regional Asia. Sebelumnya kita sudah juara di Asia untuk kategori urban, tim yang mewakili adalah tim juara KMHE dari ITS dan UB,” lanjutnya.

Selain itu, pada setiap turnamen, ternyata setiap tim peserta KMHE harus melalui sembilan pos penilaian oleh para tim dewan juri beserta panitia. Pos pemeriksaan uji kendaraan, terdiri dari

Pos Statis 1 untuk mengukur berat kendaraan dan berat pengemudi, Pos Statis 2 yang mengukur dimensi kendaraan, Pos Statis 3 untuk mengecek pengereman statis.

Selanjutnya terdapat Pos Statis 4 untuk memeriksa aspek keamanan, Pos Statis 5 yang mengukur pandangan dan akses mengemudi, Pos Statis 6 yang mengukur transmisi dan Gas Buang. Pos Statis 7 yang memeriksa saluran bahan bakar, Pos Statis 8 untuk mengecek Wiring Diagram dan Kelistrikan. Sedang pos terakhir ada Pos Statis 9 untuk memeriksa penerangan dan  kebising. Namun, menurut perwakilan tim juri dari Kemristek Dikti, fokus penilaian utama KMHE ada pada poin keamanan.

Sementara itu, pada kesempatan sebelumnya, Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd menjelaskan bahwa KMHE merupakan ajang yang menjadi wadah interaksi bagi para mahasiswa yang memiliki ide-ide inovatif dari seluruh Indonesia. Bagaimana mereka telah berupaya untuk fokus dalam menemukan jati diri dengan mengukir prestasi.

“Kehadiran mereka di sini menjadi modal yang sangat bagus, mahasiswa tidak hanya sibuk dengan urusan yang ada sangkut pautnya dengan politik. Meskipun bukan berarti tidak boleh. Tetapi mereka juga sibuk dengan ajang-ajang prestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing,” terangnya.

Kemudian ditambahkannya, KMHE sendiri berisi karya-karya inovasi mahasiswa teknik Indonesia yang akan memberikan sumbangsing terhadap bidang alternatif energi. Sedang penyelenggaraannya tidak hanya berisi adu kecepatan dari produk inovasi yang telah mereka buat, namun juga terdapat aktivitas pemantapan keilmuan yang akan diberikan kepada para peserta.(asa/Malangpostonline.com)

Sumber dari: https://www.malangpostonline.com/Edupolitan/Kampus/2019-09/24234/kmhe-cari-karya-inovasi-mobil-aman-dan-ramah-lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published.