Kemas Ulang Kopi Khas Petungsewu

Kemas Ulang Kopi Khas Petungsewu

Menjadi penghasil kopi tidak menjamin penghasilan petani meningkat. Meski di kota besar tren minum kopi sedang tinggi, itu tidak selalu berdampak positif bagi kopi’>petani kopi.

Itu yang membuat mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang ber-KKN di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang mencari cara untuk memasarkan kopi sebagai produk lokal. Setelah mendapatkan cara pemasaran yang tepat, mereka mengadakan pendampingan pengelolaan dan pemasaran produk, Senin (25/6/2018).

Program kerja pendampingan pengelolaan dan pemasaran ini dipilih karena pentingnya pengembangan-pengembangan produk lokal guna mendorong perekonomian warga. Itu juga supaya semakin memperbanyak produk-produk lokal di Indonesia.

Kemas Ulang Kopi Khas Petungsewu

ist

Menurut Ananda Sandi, Koordinator Desa KKN UM Desa Petungsewu, persaingan perekonomian pasar yang semakin didominasi oleh produk mancanegara. Itu menjadikan produk-produk lokal kian merosot di pasaran.

“Jika kita lihat produk-produk lokal tidak kalah dengan produk luar. Untuk itu kegiatan ini diharapkan agar produk-produk lokal dapat bersaing di pasaran dengan lebih memperhatikan kualitas produk, pengemasan, sampai dengan pemasaran kopi khas Desa Petungsewu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan produk lokal di Petungsewu tidak hanya kopi. Desa itu juga menghasilkan produk susu, jamu, dan permen jamu.

Dalam pengelolaan kopi khas Desa Petungsewu, mahasiswa mendampingi dari proses pemilahan biji kopi yang tergolong dalam jenis Arabica, kemudian melakukan penggorengan kopi yang masih menggunakan alat tradisional disusul dengan pengemasan.

Untuk pengemasaan, mahasiswa memberikan pengarahan agar kemasan kopi dibuat menarik dengan memberikan beberapa contoh kemasan kopi yang bagus. Menurut Ananda, dalam hal pemasaran, yang dilihat pertama dari produk adalah kemasan selain kualitas produk.

Proses pendampingan pengelolaan kopi yang dilakukan di rumah salah satu warga yang disapa Mak Nik itu, kopi dikemas dan dipasarkan. Mahasiswa memberikan daftar tempat yang dapat digunakan untuk memasarkan produk kopi khas Petungsewu. Untuk mengetahui keberhasilan dalam pemasaran, secara bertahap mahasiswa melakukan pendampingan dalam pemasaran itu.

Ahmad Fahmil Aziz Mahasiswa KKN UM Desa Petungsewu fsminar1@gmail.com

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/28/kemas-ulang-kopi-khas-petungsewu

Leave a Reply

Your email address will not be published.