Keberagaman Harus Diterima dan Diinjeksikan untuk Kebaikan

MALANG KOTA– Secara holistik, kebhinekaan dimaknai sebagai semua keberkahan positif pada suatu realita kehidupan. Keberagaman menjadi main point pada kehidupan kebhinekaan. Dan setiap manusia memiliki wajah yang berbeda-beda. Begitu pula bentuk sidik jari yang unik, serta hal-hal lain yang berbeda merupakan karunia yang hakiki.

Hal itu disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Haryono MPd saat membuka Pembekalan Dosen Wawasan Kebhinnekaan Global (WKG), Kamis (6/4) lalu di Gedung A21 UM. Karena itu, menurutnya, keberagaman yang indah tersebut harus diterima, dipandang positif, serta diinjeksikan untuk kebaikan bersama.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Haryono MPd membuka Pembekalan Dosen Wawasan Kebhinnekaan Global (WKG), Kamis (6/4) di Gedung A21 UM.

“Keberagaman bukan unsur perpecahan, justru keberagaman ini menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kita wajib pahami bersama bahwa Indonesia berada dalam kemajemukan suku, adat istiadat, ras dan agama,” tuturnya.

Mantan wakil Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga menyampaikan strategi dalam menjalankan aktualisasi nilai Pancasila.

Kegiatan WKG sendiri dilaksanakan dalam rangka fase penyegaran para calon instruktur diklat WKG pada Program Profesi Guru (PPG) oleh Program Studi (Prodi) PPG di Sekolah Pascasarjana (SPs) UM.

Dr Muslihati SAg MPd memberikan materi Sekolahku yang Damai pada Pembekalan Dosen Wawasan Kebhinnekaan Global (WKG), Kamis (6/4) di Gedung A21 UM.

Dan ini merupakan tahap awal serangkaian persiapan diklat WKG untuk para mahasiswa PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2. Pembekalan tersebut diikuti oleh 70  lebih dosen dari seluruh Fakultas yang ada di UM.

Direktur SPs UM Prof Dr Adi Atmoko MSi MPd menambahkan, bahwa dalam kehidupan berkebhinekaan, setiap manusia harus mampu mensinkronkan anugerah perbedaan yang dimiliki. Hal tersebut harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk saling melengkapi.

“Banyak cara untuk mengimplementasikan kebhinekaan. Salah satunya melalui aktif berkolaborasi untuk memajukan kampus serta dan bangsa serta negara Indonesia,” ujarnya.

Pembekalan dosen WKG tersebut difasilitasi oleh empat dosen ahli. Mereka adalah Dra Lilik Bintartik MPd dengan topik Dunia yang Berwarna, Dr Edi Supriana MSi mengangkat tema Damai Dimulai Dari Diri, Dr Siti Awaliyah SPd MHum (Sekolahku Bhineka), dan Dr Muslihati SAg MPd dengan Sekolahku yang Damai.

Isi dari setiap materi meliputi penjelasan tujuan, alur, dan strategi pembelajaran, teknik fasilitasi topik, micro teaching/praktikum serta ditutup dengan evaluasi yang nanti akan diterapkan pada para mahasiswa PPG tentang kebhinekaan.

Para peserta pembekalan WKG juga distimulus dengan berbagai pola pengaturan kelas yang menarik. Seperti permainan-permainan interaktif, model brainstorming, serta pengenalan berbagai inovasi baru dalam pembelajaran terkait kebhinekaan. (Jprm1/nen)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/14/04/2023/keberagaman-harus-diterima-dan-diinjeksikan-untuk-kebaikan/