Kampus Dorong Mahasiswa Produktif, 10-15 Persen Angkatan Pertama Vokasi UM Telah Bekerja dan Berwirausaha

04 – Jun – 2024, 17:00

JATIMTIMES – Angkatan pertama Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) akan lulus tahun ini. Yang menggembirakan,  banyak mahasiswa sebelum lulus telah bekerja dan berwirausaha dalam berbagai bidang. 

“Memang telah banyak mahasiswa dari Fakultas Vokasi UM, khususnya mereka yang semester akhir,  telah bekerja maupun membuat sebuah wirausaha mandiri,” kata Dekan Fakultas Vokasi Dr Muladi ST MT..

Placeholder

Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM). Tampak lingkungan sekitar kampus yang asri dan hijau. (Igoy/MalangTimes )

Secara persentase, dari seluruh mahasiswa yang saat akan menjalani wisuda pada angkatan pertama, ada 10 sampai 15 persen yang memang memiliki wirausaha dan bekerja dalam beberapa bidang.

11

“Banyak mereka yang berbisnis secara online. Ini juga dilakukan secara berkelompok, karena mungkin terkait permodalan,” jelas Muladi.

Terkait prospek karir mahasiswa, Fakultas Vokasi UM sangat men-support penuh karir mahasiswa. Berbagai langkah strategis dilakukan Fakultas Vokasi, mulai  menghadirkan  pelaku dunia industri maupun dosen tamu untuk memberikan materi dalam upaya peningkatan wawasan mahasiswa.

Selain itu, Fakultas Vokasi UM memberikan support terkait pendanaan, meskipun dalam nominal yang masih terbatas. Tentu, support ini dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa.

“Kita juga ada program untuk membantu permodalan mereka. Meskipun jumlahnya belum terlalu besar, secara bertahap akan terus kita tingkatkan,” kata Muladi.

Hal ini juga tak lepas dari motivasi, kemampuan entrepreneurship atau kemampuan kewirausahaan yang ditanamkan dalam masa studi. Selama kegiatan pembelajaran, mulai semester awal sampai semester akhir, para mahasiswa didorong untuk dapat menciptakan produk-produk baru yang kreatif dan inovatif. 

Dorongan penciptaan produk ini banyak dilakukan langsung melalui praktik-praktik. Kegiatan praktik ini telah disinergikan dengan industri sehingga 
kompetensi yang akan dikembangkan ketika belajar di vokasi akan selaras dengan kompetensi keahlian yang dibutuhkan dalam dunia industri.

“Kami juga telah menjalin kerja sama denga sebuah industri di Mojokerto. Kami diminta ada mahasiswa yang magang di sana dan setelah magang akan direkrut. Jadi, mereka sudah kerja sebelum lulus,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mewadahi hasil karya-karya produk mahasiswa, maka Fakultas Vokasi juga menggelar sebuah event strategis, yakni Fasf Market Day (FMD). FMD ini bukan hanya menjadi wadah untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas

Dalam FMD, ditampilkan beragam produk kreatif dan inovatif yang diproduksi dan dipasarkan langsung oleh mahasiswa, mulai dari karya seni, produk fashion, makanan ringan khas daerah, hingga barang elektronik.

“Dan pada setiap semester, kita menggelar Fast Market Day. Produk-produk karya mahasiswa dari berbagai mata kuliah ini dipamerkan dan dipasarkan. Ini jadi prioritas kami, siap bekerja dan berwirausaha,” kata Muladi.

13

Apif Miptahul Hajji ST MT MSc PhD, wakil dekan II Fakultas Vokasi UM, menambahkan bahwa keunggulan spesifik program vokasi tentunya jelas mengarah ke skill atau sarjana terapan. Hal yang menggembirakan adalah telah banyak lulusan saat ini yang telah berwirausaha. 

Beberapa mahasiswa dari Prodi Desain Mode, Tata Boga, dan Animasi telah memiliki rintisan usaha sesuai dengan bidang mereka. Hal ini juga tak lepas dari peran dosen pembina yang juga memiliki usaha memberikan  dorongan dan motivasi kepada para mahasiswa.

“Generasi sekarang kan eranya hobi jadi mata pencaharian. Mudahan-mudahan skill mahasiswa bermanfaat dan dapat siap bekerja sesuai bidang dan kebutuhan industri,” katanya.

12

Dr Ely Siswanto SSos MM, wakil dekan 1 Vokasi UM, menambahkan, mahasiswa Fakultas Vokasi UM memang terpantau cukup banyak yang telah memiliki rintisan usaha ketika belum lulus.  “Insya Allah sudah banyak yang punya usaha. Yang melanjutkan studi lanjut kita menunggu tracer study,” ucapnya.

Namun ditegaskan,  target khusus telah ditetapkan. Sehingga, Fakultas Vokasi UM terus berupaya mendorong dalam ketercapaian target yang ditetapkan.

“Kalau tidak salah, 35 persen bekerja, 35 persen berwirausaha dan 30 persen melanjutkan studi. Itu kita rancang betul dan kita usahakan untuk tercapai. Termasuk bagaimana mahasiswa setelah lulus, masih kita monitoring seberapa keterserapannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui,  Fakultas Vokasi UM memiliki program studi (prodi) yang cukup lengkap. Prodi ini mulai dari bidang seni, budaya, manajemen, teknologi maupun rekayasa. Prodi yang ada selalu update sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia usaha dan industri. Program studi sarjana terapan Fakultas Vokasi terdiri dari 11 prodi, yakni :

a. Prodi Sarjana Terapan Akuntansi;
b. Prodi Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran;
c. Prodi Sarjana Terapan Animasi;
d. Prodi Sarjana Terapan Perpustakaan Digital;
e. Prodi Sarjana Terapan Tata Boga;
f. Prodi Sarjana Terapan Desain Mode;
g. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil;
e. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur;
f. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif;
g. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi; dan
h. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika

Sumber|https://www.jatimtimes.com/baca/313635/20240604/050000/kampus-dorong-mahasiswa-produktif-10-15-persen-angkatan-pertama-vokasi-um-telah-bekerja-dan-berwirausaha