Kaji AI hingga Konsep Literasi yang Tak Biasa, Prof. Anik Nunuk Wulyani Diangkat Guru Besar Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris UM
Kaji AI hingga Konsep Literasi yang Tak Biasa, Prof. Anik Nunuk Wulyani Diangkat Guru Besar Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris UM
AboutMalang.com – Prof. Anik Nunuk Wulyani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., akan secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang (UM) dalam sidang terbuka senat pada Kamis, 17 April 2025 di Aula GKB A19 UM.
Di era maraknya teknologi Artificial Intelligence (AI) ini, Prof. Anik mengemukakan beberapa ide tentang literasi dan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Prof. Anik Nunuk Wulyani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading dalam Pembelajaran Bahasa Inggris UM.
Guru besar Fakultas Sastra (FS) ini mengeksplorasi tantangan yang ditemui oleh para guru bahasa Inggris untuk menerapkan program Extensive Reading (ER) di sekolah menengah di Indonesia. Meskipun ER memberikan manfaat signifikan untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa, implementasinya masih terbatas.
“Extensive reading seperti itu bisa dibaca cepat jadi anak-anak itu suka karena memang menyenangkan. Tapi bacaannya masih minim. Di sekolah tidak ada perpustakaan khusus untuk bahasa Inggris. Nah, ini bisa diatasi dengan digital library yang bisa diakses siswa maupun guru,” jelasnya.
Dalam disertasinya, Prof. Anik juga mengkaji bagaimana siswa memanfaatkan berbagai alat berbasis AI dalam proses belajar.
Meskipun teknologi AI diakui dapat menunjang proses belajar dan menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pemahaman bahasa, guru perlu mengawasi penggunaannya.
Penggunaan alat-alat berbasis AI perlu diimbangi dengan pendekatan yang baik dari guru agar siswa dapat mengasah kemampuannya dan tidak hanya mengandalkan AI. Guru perlu memastikan agar siswa tidak kehilangan keterampilan berpikir kritis.
“Makanya kami mengembangkan asesmen atau penilaian yang bisa mengikuti perkembangan tersebut jadi fair untuk anak-anak tapi juga fair untuk pengajarnya,” ujarnya.
Poin terakhir yang turut dikaji dalam disertasi milik Guru Besar Fakultas Sastra ini adalah perihal profesionalitas guru.
Didapati bahwa kemahiran guru-guru bahasa Inggris di Indonesia kian menurun seiring lamanya ia mengajar. Terdapat pula kesenjangan antara standar yang diharapkan dengan realitas di lapangan.
“Ibu bapak guru seharusnya bisa tetap melakukan professional development. Anak-anak harus suka membaca, tapi gurunya juga harus suka membaca. Kemudian juga harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,” tambahnya.
Prof. Anik mengungkapkan bahwa jika diperlukan kerjasama dan integrasi antara kepala sekolah dan pihak dinas untuk membangkitkan semangat pengembangan diri dari para guru.
“Secara motivasi kami berharap ibu bapak guru itu mau bergabung ke konferensi atau seminar agar punya banyak wawasan. Kalau mereka cuma mengajar saja, bisa jadi kemampuannya stagnan di situ dan tidak akan berkembang,” tutupnya. (***)
Sumber|https://www.aboutmalang.com/edupolitan/14214969771/kaji-ai-hingga-konsep-literasi-yang-tak-biasa-prof-anik-nunuk-wulyani-diangkat-guru-besar-strategi-pembelajaran-bahasa-inggris-um