Inovasi Mahasiswi Universitas Negeri Malang, Pembungkus Makanan dari Bonggol Pisang dan Sabut Kelapa
SURYAMALANG.COM, MALANG – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat inovasi dan mengimplementasikan ide bisnis pembungkus makanan berbahan dasar bonggol pisang dan serabut kelapa termodifikasi biokomposit seed paper guna mengurangi sampah.
Ide itu dari melimbahnya produksi limbah sabut kelapa dan bonggol pisang di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan bioplastisnya terbuat dari sari pati jagung.
“Setelah digunakan, kemasannya bisa ditanam lagi dan tumbuh menjadi tanaman tomat,” jelas Shefira Salvabila, mahasiswi S1 Matematika UM kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (7/7/2024).
Di inovasi ini, ia bersama mahasiswi UM lainnya yaitu Siti Fadilatul S1 Biologi, Umi Solikhatin S1 Kimia, Salma Nurahma S1 DKV dan Zumrotul S1 Ekonomi Bisnis.
Kedua bahan baku alami seperti bonggol pisang dan sabut kelapa yang memiliki kandungan selulosa serta aman dalam hal penyimpanan makanan.
Bahkan kedua serat dari bahan itu mampu menyimpan suhu makanan.
“Jadi pembungkus makanan ini 90 persen menggunakan bahan alam,” katanyanya.
Seep foil ini dapat menyimpan segala jenis makanan kecuali untuk makanan berkuah.
Keunggulan yang dimiliki termasuk lainnya adalah sudah food grade melalui uji laboratorium yang dilakukan.
Serta mendukung program penghijauan dan mampu menyimpan suhu makanan.
Timnya telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti cafe bertemakan alam, UMKM, beberapa tenant di wilayah kota maupun Kabupaten Malang.
Mereka menjual Rp 17.000 yang berisi 10 lembar pembungkus makanan. Mereka menjualnya lewat akun website seep foil official, TikTok, Tnstagram, Lazada, Shoope dan melakukan promosi offline seperti di CFD, bazar dan lainnya.
Ia berharap bisnisnya berkelanjutan agar bisa mengurangi limbah plastik akibat kemasan makanan yang berlebihan setiap tahunnya.
Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2024/07/07/inovasi-mahasiswi-universitas-negeri-malang-pembungkus-makanan-dari-bonggol-pisang-dan-sabut-kelapa.