Implementasikan MBKM, Fakultas Sastra UM Kirim Mahasiswa ke Berbagai Negara

25 – Jun – 2024, 19:41

JATIMTIMES – Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) aktif mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mengirim mahasiswa ke berbagai negara.

Dekan Fakultas Sastra UM, Dr. Moch. Syahri, S.Sos, M.Si, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh terwujudnya MBKM guna menyiapkan lulusan yang kompeten di berbagai bidang, baik sebagai guru maupun praktisi non-guru.

 

Menurut Syahri, selain mendidik mahasiswa menjadi guru yang andal, Fakultas Sastra UM juga fokus menyiapkan lulusan yang mampu bekerja dan berkompetisi di luar bidang pendidikan. 

Placeholder

Dekan Fakultas Sastra UM, Dr. Moch. Syahri, S.Sos, M.Si. (Foto: Yogi Iqbal Rizkiawan/JatimTIMES)

“Jika mahasiswa berkompetisi dalam bidangnya, itu wajar. Namun, jika mereka diberi kesempatan untuk berkompetisi di luar bidangnya, itu sangat berarti untuk pengalaman mereka,” ujar Syahri.

Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 100 mahasiswa telah dikirim ke mancanegara untuk menimba ilmu dan pengalaman. Negara tujuannya termasuk Thailand, Malaysia, dan Jerman. Program ini merupakan upaya Fakultas Sastra UM untuk membekali lulusan agar lebih kompetitif di berbagai bidang.

“(Program ke luar negeri) Ini salah satu ikhtiar kami membekali lulusan supaya kompetitif di luar bidang pendidikan,” jelas Syahri.  

Sebagai informasi, terbaru FS UM kembali mencatat prestasi gemilang dengan sukses menjalin hubungan kerja sama dengan Association of Education Cultural International (AECI). Sebanyak 19 mahasiswa berangkat ke Thailand untuk menjalankan program Workshop Cultural Studies dan Asistensi Mengajar Internasional.

Sebanyak 19 mahasiswa FS yang terpilih akan ditempatkan di berbagai institusi pendidikan di Thailand, mulai dari TK sampai SMA. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya yang dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar yang berharga bagi mahasiswa, serta mempromosikan pemahanan budaya lintas negara.

Ke depan, lanjut Syahri, melihat perkembangan teknologi, terutama dalam hal kecerdasan buatan, Fakultas Sastra UM berencana mengadopsi teknologi ini dalam kurikulum mereka. 

“InsyaAllah pada revisi kurikulum versi Kemendikbud 53 yang akan dilaksanakan pada 2025, kurikulum sastra akan banyak mengadopsi perkembangan kecerdasan buatan. Mungkin nama mata kuliah nantinya akan jauh berbeda dengan yang ada sekarang,” jelasnya.

Di sisi lain, Fakultas Sastra UM juga memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Update per 24 Juni 2024, fakultas yang dikenal dengan tagline ‘Mbois’ dan slogan ‘Cerita Segala Rasa’ ini memiliki 26 profesor. Bahkan Sastra menjadi fakultas dengan jumlah guru besar terbanyak kedua, setelah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di lingkup Universitas Negeri Malang.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, tak heran jika Fakultas Sastra UM semakin diminati dari tahun ke tahun. Pada tahun akademik 2024/2025 ini, tingkat keketatan masuk Fakultas Sastra mencapai 12% untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 13% untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Sumber|https://jatimtimes.com/baca/315033/20240625/074100/implementasikan-mbkm-fakultas-sastra-um-kirim-mahasiswa-ke-berbagai-negara