Gubernur Belum Putuskan Nasib SMAN 8
MALANG KOTA – Solusi mencari lokasi baru untuk SMAN 8 Kota Malang yang kini masih menumpang di lahan milik Universitas Negeri Malang (UM) agaknya masih butuh waktu. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum punya rencana konkret terkait hal itu. Saat ini yang dilakukan baru mengkaji laporan yang masuk.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela Harlah NU di Universitas Islam Malang (Unisma) kemarin (3/4). ”Nanti ya, saya belum tahu. Tunggu dulu ya (dari hasil kajian, Red),” ujarnya. Khofifah menambahkan, solusi yang diambil masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Apalagi saat ini, berkas terkait SMAN 8 yang menumpang di lahan UM, termasuk surat perjanjian pinjam pakai, sudah dikumpulkan pihak SMAN 8 dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur Malang-Batu Ema Sumiarti memastikan, pihaknya sudah melaporkan persoalan SMAN 8 ke Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. ”Kami sudah membuat laporan, berkas sudah. Nah, ini biar langsung ditangani pemprov. Kami tahu mencari lahan tidak mudah. Makanya, kalau bisa bertahap agar tidak berlarut-larut dan menjadi polemik,” ucap Ema.
Saat ini, belum ada pembicaraan lanjutan terkait nasib SMAN 8 yang berdiri di atas lahan UM sebesar 2,2 hektare. Kemungkinan, pembicaraan lanjut dikatakan Ema akan disambung sesudah ujian nasional (UN) atau sesudah pemilihan umum (pemilu).
Kepala SMAN 8 Anis Isrofin MPd pun juga sudah mengumpulkan surat-surat dan laporan untuk diberikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. ”Kami serahkan semuanya ke pemprov. Sementara, pihak sekolah akan fokus ke anak-anak dahulu,” singkat Anis.
Sementara itu, dalam Harlah NU kemarin, Khofifah yang juga ketua Muslimat NU me-launching Pusat Pendidikan NU Muda sebagai program baru NU. Pusat pendidikan ini digadang-gadang bisa melahirkan calon tahfiz yang unggul dalam karakter dan agama. ”Model pembelajaran dalam Pusat Pendidikan NU Muda ini nantinya fokus pada keorganisasian dan kepemimpinan,” bebernya.
Ketua PC NU Kota Malang Dr H. Isroqunnajah MAg menambahkan, semua anak didik yang ada di sekolah atau kampus naungan NU harus bisa mengikuti Pusat Pendidikan NU Muda. ”Jadi, melatih siswa agar bisa memilki dasar agama yang kuat dan semua nanti dilatih masuk keorganisasian tanpa terkecuali,” terang Wakil Rektor II UIN Maulana Malik Ibrahim ini.
Model pembelajaran ini akan diterapkan di semua lini pendidikan di bawah naungan NU. ”Sasarannya tidak hanya siswa, termasuk tenaga pendidik kami dorong dengan model penguatan SDM yang sesuai karateristik NU,” pungkas dia.
Sumber dari: https://radarmalang.jawapos.com/gubernur-belum-putuskan-nasib-sman-8/