Gagas Pendidikan Vokasionalisme-Liberal, Prof. Syamsul Hadi Diangkat Jadi Guru Besar UM
Gagas Pendidikan Vokasionalisme-Liberal, Prof. Syamsul Hadi Diangkat Jadi Guru Besar UM
AboutMalang.com – Prof. Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed., akan segera dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Manajemen Pendidikan Kejuruan di Universitas Negeri Malang (UM) dalam Sidang Terbuka Senat pada hari Kamis, 17 April 2025 di Aula GKB A19 UM.
Adapun Prof. Syamsul menggagas strategi pendidikan kejuruan yang mampu menghasilkan lulusan dengan kecakapan ganda, yang ia sebut sebagai vokasionalisme-liberal (liberal-vocationalism).
Konsep ini ditujukan sang profesor untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan di Indonesia.
Perhatiannya terhadap isu ini berawal dari pengamatannya terhadap tantangan daya saing lulusan di dunia kerja.

Prof. Syamsul Hadi resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) pada bidang Manajemen Pendidikan Kejuruan.
Ia menyoroti adanya trade-off antara tingkat keberhasilan kerja lulusan sekolah kejuruan dengan sekolah umum.
“Ketika awal masuk, lulusan pendidikan vokasi itu lebih mudah. Tapi setelah masuk, untuk bertahannya itu semakin ketat. Nah, itu yang saya simpulkan. Oke, ketika mendapat pekerjaan memang lebih cepat. Tapi, begitu berkarier, mereka lama-lama kalah,” jelasnya.
Perubahan sosial-ekonomi yang bersifat eksponensial serta kondisi yang tidak menentu menjadikan kecakapan teknis-vokasional cepat kedaluwarsa.
Hal ini menuntut tenaga kerja untuk mampu terus beradaptasi dan memperbarui kompetensinya agar tetap produktif.
Lebih lanjut, Prof. Syamsul menjelaskan bahwa tenaga kerja tidak cukup hanya menguasai kecakapan teknis dalam proses produksi.
Mereka juga perlu menjadi aset strategis yang dapat meningkatkan nilai tambah, baik untuk dirinya sendiri maupun institusi tempatnya bekerja.
Pendidikan berbasis vokasionalisme-liberal, menurutnya, mampu menumbuhkan kemampuan akademik yang mencakup kecakapan belajar (learning skills) dan kecakapan hidup (life skills).
“Dengan pendidikan basis ini, tenaga kerja tidak hanya siap kerja, tapi juga siap berkembang,” tambahpria yang pernah menjabat Wakil Rektor III UM ini.
Untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis vokasionalisme-liberal ini, diperlukan sistem tata kelola pendidikan yang berorientasi pada peningkatan berkelanjutan.
“Maka dari itu, konsep yang saya tawarkan ini mengedepankan desentralisasi sebagai sokoguru. Beri otonomi daerah. Kalau di sekolah itu namanya manajemen berbasis sekolah,” jelasnya.
Sebagai penutup, Prof. Syamsul menyampaikan bahwa gagasan pendidikan berbasis vokasionalisme-liberal ini diyakini dapat meningkatkan kembali daya saing lulusan vokasi dan dapat diterapkan baik di tingkat sekolah menengah maupun pendidikan tinggi.(***)
Sumber|https://www.aboutmalang.com/edupolitan/14214969773/gagas-pendidikan-vokasionalisme-liberal-prof-syamsul-hadi-diangkat-jadi-guru-besar-um