Fakultas Vokasi UM, Pilihan Tepat Bagi SDM yang Ingin Siap Kerja

02 – Jun – 2024, 11:35

JATIMTIMES – Seiring berkembangnya zaman, dunia usaha dan industri banyak membutuhkan SDM yang berkualitas. Tentu, bukan hanya kualitas akademik, melainkan juga SDM yang memiliki kecakapan, keterampilan, serta pemahaman langsung terhadap bidang yang di geluti. Artinya, dunia usaha dan industri membutuhkan SDM yang siap kerja.

Berkaitan dengan SDM yang siap kerja, maka masuk pada sekolah vokasi menjadi sebuah pilihan tepat. Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) juga menjadi tempat yang tepat dalam mempersiapkan diri menjadi sarjana terapan yang siap kerja.

Placeholder

Dekan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

Meski tergolong baru, namun Fakultas Vokasi ini memiliki program studi (Prodi) yang sudah lama berdiri sejak tahun 1997. Fakultas Vokasi berdiri berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 28.2.166/UN32/KL/2023 dengan mengintegrasikan prodi Diploma IV yang sebelumnya berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sastra, dan Fakultas Teknik.

Tentu, dalam perjalanannya, prodi-prodi ini memperoleh pengalaman dalam mencetak lulusan yang bekerja dan berkarir di berbagai perusahaan nasional dan internasional.

“Prodinya sudah berdiri cukup lama, makanya pengalaman-pengalaman untuk menghasilkan lulusan yang unggul ada pada kami,” jelas Dekan Fakultas Vokas, Dr Muladi ST MT.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Prodi yang ada di Fakultas Vokasi UM, begitu lengkap. Program yang ditawarkan tentunya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia usaha dan industri. Program studi Sarjana Terapan Fakultas Vokasi terdiri dari 11 prodi, yakni :

a. Prodi Sarjana Terapan Akuntansi;
b. Prodi Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran;
c. Prodi Sarjana Terapan Animasi;
d. Prodi Sarjana Terapan Perpustakaan Digital;
e. Prodi Sarjana Terapan Tata Boga;
f. Prodi Sarjana Terapan Desain Mode;
g. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil;
e. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur;

f. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif;

g. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi; dan
h. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika.

“Jadi disini lengkap, dari bidang ekonomi ada, dari bidang seni dan budaya ada, dari bidang teknologi dan rekayasa ada. Sehingga pembelajaran ini dapat mengintegrasikan dari berbagai bidang ilmu ini, hasilnya produk yang dihasilkan semakin lengkap,” papar Dekan ramah ini.
 
Para mahasiswa Fakultas Vokasi dibekali dengan pengetahuan, ketrampilan, dan etika kerja sesuai kompetensi industri. Lingkungan belajar Fakultas Vokasi UM juga disesuaikan dengan kondisi yang ada di industri, sehingga para mahasiswa benar-benar menjadi lulusan atau sarjana terapan yang berdaya saing dan siap kerja. 

 

Pembelajaran di Fakultas Vokasi juga menerapkan Teaching Factory. Model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

Fakultas Vokasi UM juga memiliki fasilitas belajar yang dilengkapi dengan teknologi, 42 laboratorium yang representatif, dan lingkungan belajar yang mendukung dalam proses pembelajaran.

Sesuai dengan karakteristik Vokasi, maka kegiatan praktek dalam pembelajaran Fakultas Vokasi lebih dominan, minimal 70 persen dan 30 persen untuk teori. Hal ini tentu berbeda dengan prodi atau fakultas lainnya. 

“Sarjana terapan lebih banyak nantinya melakukan kegiatan pembelajaran yang langsung berkaitan dengan kegiatan industri. Salah satu ciri pembelajaran di Fakultas Vokasi juga melibatkan pihak industri,” kata alumnus UTM Malaysia ini.

Para pengajar yang ada di Fakultas Vokasi, merupakan dosen berkompeten dalam berbagai bidang. Terlebih, banyak juga para dosen yang gelar doktor dan jumlahnya tak lama lagi akan segera bertambah. 

Lebih dari itu, Fakultas Vokasi UM juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan maupun dari dunia usaha dan industri. Kerjasama ini baik yang sifatnya untuk kegiatan luar kampus, seperti untuk magang atau internship, dan juga untuk kegiatan didalam kampus.

Pihak industri rutin diundang di Fakultas Vokasi untuk memberikan kuliah tamu ataupun materi kuliah, baik yang berhubungan dengan mata kuliah ataupun yang sifatnya tambahan.

“Kita juga sharing dengan dunia industri, tentang kompetensi-kompetensi seperti apa yang dibutuhkan oleh industri mereka. Sehingga, kami dosen, fakultas dan mahasiswa tau hal-hal yang harus dipelajari supaya nanti mereka dapat masuk dalam dunia kerja dengan kompetensi yang relevan,” terang pria yang juga alumni ITS ini.

Dalam proses magang, dijelaskan Muladi,  didorong justru mendekati pada semester akhir. Hal ini dilakukan tentu bukan tanpa alasan. Dikatakan Muladi, ketika para mahasiswa magang, maka mereka juga langsung belajar dalam menyelesaikan permasalah di industri. Permasalahan ini kemudian dipelajari mahasiswa bersama pihak industri dan langsung dikemas dalam sebuah tugas akhir.

“Ketika mereka selesai internship, mereka sekaligus bisa menyelesaikan tugas akhir mereka. Kami juga melibatkan industri sebagai dosen penguji dalam tugas akhir, sehingga tugas akhir yang diperoleh dari kegiatan internship ini bisa langsung digunakan pihak industri,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan Muladi, bahwa Sarjana Terapan berbeda dengan sarjana pada umumnya. Selain memiliki kompetensi unggul dan lebih siap dalam memasuki dunia kerja, Sarjana Terapan juga lebih siap manakala menjalani wirausaha mandiri. 

Tentu, hal ini tak lepas dari motivasi, kemampuan entrepreneurship atau kemampuan kewirausahaan yang ditanamkan dalam masa studi. Selama kegiatan pembelajaran, mulai semester awal sampai semester akhir, para mahasiswa didorong untuk dapat menciptakan produk-produk baru yang kreatif dan inovatif. 

“Dan pada setiap semester, kita menggelar fast market day. Produk-produk karya mahasiswa dari berbagai mata kuliah ini dipamerkan dan dipasarkan. Ini jadi prioritas kami, siap bekerja dan berwirausaha,” kata Muladi.

Meski belum lama berdiri, mahasiswa Fakultas Vokasi telah cukup banyak menorehkan prestasi. Beberapa prestasi antara lain, dalam Olimpiade Vokasi di UNS, Mahasiswa Vokasi UM mendapatkan 3 juara pada dua kategori, yakni kategori animasi dan perawatan bangunan sipil.

Kemudian, 4 mahasiswa Vokasi dari Prodi Perpustakaan Digital berkolaborasi dengan 1 mahasiswa dari pendidikan Tata Niaga, meraih Silver Medal dalam Faperta Fair 5 dalam kategori Essay Presentation Perpustakaan Digital tahun 2024.

5 mahasiswa dari Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi dan merupakan tim PKM PI Fakultas Vokasi UM lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2024.

Kemudian, Mahasiswa prodi Sarjana Terapan Tata Boga Semester 4 Farasitta Aufa Salsabilla meraih Awardee of IISMAVO 2024 Canberra Institute of Technology AU. Sementara, Febrine Noor Paradisa, Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Desan Mode juga meraih Awardee of IISMAVO 2024 Arts University Bornemouth, UK.

Selanjutnya, dua mahasiswa dari Prodi Sarjana Terapan Desain Mode juga berhasil menampilkan karyanya dalam ajang fashion internasional Indonesian Fashion Week.

Berikutnya, Ahmad Dhani Pratama, mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Rekayasa Manufaktur menjadi juara 2 dalam lomba Debat Tingkat Nasional Olimpiade Bimbingan dan Konseling ke 10.

Ada juga Putri Maulida, mahasiswa prodi Sarjana Terapan Tata Boga, sukses meraih Bronze Medal Class 15 Young Chiken M-C Western Style the 12 th Bali Salon Culinaire 2024 Held in Conjuction With Bali Nusa Dua Convention Center.

Masih ada lagi, Afif Abdul Hadi dan Cahya Tifandi S dari Prodi Sarjana Terapan Teknologi Pembangkit Energi, meraih Bronze Medal kategori Teknologi dan Energi Mandalika Essay Competition.

Mahasiswa berprestasi selanjutnya adalah M Agoeng Zuldan F dari Prodi Sarjana Terapan Tata Boga meraih juara 1 Cooking Comptetition Maincourse dan Chef Gathering Indonesia Chef Assosiation.

Dan terkahir ada Syakira Cleo Aura dari Prodi Sarjana Terapan Perpustakaan Digital menjadi Runner-up Duta Pustaka Indonesia 2024, Best Advokasi Duta Pustaka Indonesia 2024.

Sumber|https://jatimtimes.com/baca/313459/20240602/113500/fakultas-vokasi-um-pilihan-tepat-bagi-sdm-yang-ingin-siap-kerja