Cerita di Balik Kesuksesan Paper Mob Maba UM saat PKKMB

 

SURYAMALANG.COM,MALANG-Penampilan paper mob mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Malang (UM) pada 17 Agustus 2023 lalu saat pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) banyak mendapat pujian dan viral. Meski tanpa gladi bersih khusus, pada saat itu selama 30 menit menampilkan 30 koreo dengan berbagai visual. Ada logo UM, logo dies natalis, BEM hingga suarakan usut tuntas kasus Kanjuruhan. Kegiatan itu diadakan di Stadion Cakrawala UM.

Cerita di Balik Kesuksesan Paper Mob Maba UM saat PKKMB

suryamalang.com/sylvi/Nurul Alfia (kanan), mahasiswa prodi Sastra Arab semester 5 yang menjadi kreatif paper mob dan Rizal Afnani (kiri), mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa, Menko Relasi dan Informasi BEM UM bercerita dibalik keberhasilan aksi paper mob maba UM, Kamis (24/8/2023). 

Nurul Alfia, mahasiswa prodi Sastra Arab semester 5 yang menjadi kreatif paper mob dan Rizal Afnani, mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa, Menko Relasi dan Informasi BEM UM bercerita dibalik keberhasilan itu. “Teman-teman menyiapkan sejak pertengahan Mei sampai Agustus 2023 untuk  mempersiapkan paper mob. Selama tiga bulan ini selain mempersiapkan koreo juga hal teknis. Yaitu bagaimana membuat yang simple dan tidak merepotkan maba,” kata Rizal pada suryamalang.com, Kamis (24/8/2023).

Karena merancang tanpa gladi, maka dimatangkan teknis pengambilan, paper mob dan lainya. “Bagaimana menyebutkan koreo satu sampai 30 selama tiga bulan agar tidak ada diskomunikasi. Tapi pasti ada diskomunikasi. Misalkan target waktunya. Berapa koreo juga jadi pertimbangan kami. Apakah 10, 30. Kita ambil 30,” jelas mahasiswa ini.

Yang bikin pertimbangan rumit di pemilihan warna. Akhirnya ada enam warna termasuk putih, biru, kuning, hijau, adalah warna-warna cerah yang sesuai dengan keadaan di UM. Itu melambangkan sinergitas dan semangat di UM. Cerah dan segar.  Akhirnya ketemu enam warna. Jadi mahasiswa menbawa enam warna. Kertas yang dipakai adalag kertas asturo harga Rp 2000 an dan diberi kertas kardus untuk penguat.

Rizal menceritakan secara umum mengajak mahasiswa yang sehat bugar yang siap ke dalam formasi paper mob dengan 7000 maba. Panitia keliling mencarinya terutama yang cowok. Dengan percobaan tiga kali angkat, akhirnya bisa berlangsung.  “Kami tidak ingin maba kepanasan dan lemah disitu,” kata cowok ini. Ada kertas panduan untuk itu. Sebelumnya juga ada videonya.

Atas viralnya paper mob UM di medsos, ia juga mengapresiasinya dan merasa senang. “Kita tidak ingin dapat rekor, tidak ada obsesi sehingga teman-teman berkreasi dengan menyenangkan. “Mungkin tahun depan harus kreaktif dibahan,” katanya. Menurut Nurul, maba yang di luar formasi malah memberi support pada teman-temannya yang di dalam formasi,” jelas Nurul.

Selain menampilkan tokoh nasional seperti Presiden Soekarno, Jokowi, IKN juga ada tema Malang seperti tugu Malang. “Usut tuntas itu spontan mahasiswa. Kita kan di BEM Seluruh Indonesia (SI) Malang Raya. Di Malang ada isu cukup  besar dan berempati pada teman yang menjadi korban. Bahwa Indonesia  punya kesedihan dan ini bentuk solidaritas,” pungkas Rizal. 

Sedang Wakil Rektor II UM Prof Dr Puji Handayati SE Ak MM CA CMA bekas paper mob dari maba akan  dimanfaatkan sebagai produk seni sehingga tidak ada sampah. “Kertas akan dijadikan karya senin yang diproses oleh prodi Seni Rupa,” kata Puji. Karena itu sebagai green campus, konsep di PKKMB adalah penanaman pohon, melepas burung dan tidak ada pelepasan balon,” kata dia. Sejauh ini pihaknya mendapat apresiasi positif dari masyarakat atas karya paper mob maba UM.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2023/08/24/cerita-di-balik-kesuksesan-paper-mob-maba-um-saat-pkkmb.