Ayahnya Bekerja Serabutan, Mahasiswa UM Ini Berhasil Mewujudkan Impian ke Jepang

Jumat, 28 Jun 2024 09:30 WIB

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah telah memberikan banyak manfaat bagi penerimanya. Mulai dari biaya kuliah yang gratis dan tunjangan hidup bulanan.

Seperti yang disyukuri oleh Raja Bintang Tua Sinaga, penerima KIP Kuliah yang sedang menempuh pendidikan di prodi Fisika Universitas Negeri Malang (UM). Berkat bantuan tersebut, lelaki asal Batak ini bisa mewujudkan mimpinya.

“Mengingat ekonomi keluarga yang tidak mendukung, ayah saya hanya pekerja serabutan di galangan kapal, dan ibu tidak bekerja, saya sempat bingung, antara harus melanjutkan pendidikannya ke bangku perkuliahan atau bekerja dan akhirnya waktu itu saya memilih bekerja dulu, ” kata Raja dalam laman Puslapdik Kemdikbud, dikutip Kamis (27/6/2024).

Raja mengaku tahu soal KIP Kuliah setelah diberi informasi kedua kakaknya. Ia mempelajarinya di internet dan akhirnya lolos seleksi sebagai penerima KIP Kuliah tahun 2021.

“Saya mendengar cerita dari kakak saya kalau ada yang namanya program KIPK untuk siswa-siswi yang memiliki potensi namun memiliki keterbatasan finansial. Saya tertarik lalu mencari-cari tahu lagi mengenai program KIPK di internet,” tambahnya.
Aktif Organisasi hingga Ikut Lomba

Raja memilih prodi fisika lantaran bidang tersebut memiliki cakupan yang luas. Menurutnya, dengan memahami fisika dirinya bisa lebih mudah berkomunikasi dengan akademisi.

“Jadi secara keseluruhan, dengan mempelajari ilmu fisika saya dapat dengan lebih mudah saat berkomunikasi dengan kaum akademisi dan mungkin lebih fleksibel saat mencari pekerjaan,” jelasnya.

Berkat minatnya yang tinggi terhadap fisika, Raja meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,86 di semester 5. Selain serius dalam mengejar teori, Raja juga dikenal aktif ikut organisasi.

Ia sempat menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika Universitas Negeri Malang dan komunitas lainnya. Selain itu, Raja juga mencoba banyak perlombaan mahasiswa.

Salah satunya ONMIPA yang digelar Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2023 dan berhasil meraih gelar juara 2. Kemudian pada ONMIPA-PT di Universitas Hasanudin, meski tak juara Raja masuk babak final.

“Saya kalah telak, Pesertanya keren-keren semua. Saya hanya mentok sebagai finalis. Saya bersyukur bisa bertanding diantara orang orang hebat,” ujarnya.

Saat ini, Raja baru saja menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu, Jawa Tengah, pada Februari hingga Mei 2024.
Jalani Riset di University of Tokyo

Belum puas memaksimalkan potensi dirinya, Raja mencoba ikut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) International Credit Transfer (ICT) dan akhirnya lolos.

Lewat program tersebut, Raja dapat mentransfer kredit atau beban studi dari suatu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain di luar negeri. Raja menjalaninya selama Juni – Agustus 2024.

“Saya lolos hingga seleksi akhir, dan dosen pembimbing saya merekomendasikan saya ke kenalan di University of Tokyo, dan beliau dengan senang hati mengundang saya untuk melakukan penelitian dan kegiatan laboratorium di University of Tokyo,” ujarnya.

“Saya bersyukur bisa mengikuti ICT, sebab, secara non akademik, dengan menghadapi lingkungan belajar yang berbeda secara budaya dan linguistik, saya dapat mengembangkan keterampilan interkultural yang penting dalam lingkungan global yang semakin terhubung,” sambungnya.

Sumber| https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7412170/ayahnya-bekerja-serabutan-mahasiswa-um-ini-berhasil-mewujudkan-impian-ke-jepang.