Cegah Kekerasan Seksual dan Perundungan Anak, Tim Dosen FK UM Inisiasi POWER KIDS

07 – Aug – 2024, 11:09

JATIMTIMES – Komitmen untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual dan perundungan semakin mendapatkan perhatian di masyarakat. Dalam upaya mendukung pencegahan kekerasan terhadap anak usia dini, tim Dosen FK UM meluncurkan program pengabdian masyarakat bertajuk “POWER KIDS”. 

Untuk diketahui, POWER KIDS merupakan kartu edukasi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan pada anak usia dini di Paud Miracle Kids. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) dan Paud Miracle Kids, serta dukungan aktif dari mahasiswa sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. 

Placeholder

Penerapan program POWER KIDS di PAUD Miracle Kids. (Foto: istimewa)

Program Power KIDS yang diinisiasi tim dosen FK UM ini hadir sebagai upaya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) ke-3 yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Serta mendukung SDG’s ke-4 untuk Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.

Sosialisasi program POWER KIDS. (Foto: istimewa)

Sosialisasi program POWER KIDS. (Foto: istimewa)

Kegiatan penerapan POWER KIDS di Paud Miracle Kids telah dimulai sejak Juni 2024. Program ini dijalankan oleh Alifia Candra Puriastuti, S.Keb., Bd., M.Kes., bersama timnya yang terdiri dari Winny Kirana Hasanah, S.Keb., Bd., M.KM., Rizqie Putri Novembriani, S.Keb., Bd., M.K.M., dan Nina Rini Suprobo, S.Keb., Bd., M.Keb. Keempatnya adalah dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM. 

Selain itu, beberapa mahasiswa yakni Dinda Farida Putri Bahari dan Nova Wulan Rahmadani juga turut andil dalam pelaksanaan program ini.

Terwujudnya POWER KIDS ini merupakan hasil kerja sama yang erat antara tim dosen UM yang memiliki keahlian dalam bidang kesehatan dan kebidanan, serta pihak PAUD Miracle Kids. Kedua lembaga tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan perlindungan pada peserta didik mereka. 

Para dosen UM tidak hanya terlibat dalam merancang dan mengembangkan materi edukasi, tetapi juga mengkoordinasikan pelatihan untuk pendidik dan orang tua. Tujuannya agar para pendidik dan orang tua dapat efektif mendukung anak-anak dalam memahami dan menerapkan informasi dari kartu edukasi tersebut.

Selain peran dosen, mahasiswa dari UM juga memainkan peran penting dalam pelaksanaan program ini. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas mulai dari desain kartu edukasi, kegiatan pengabdian, hingga evaluasi program. 

Melalui keterlibatan ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam pengabdian masyarakat dan pengembangan program edukasi. Ini juga sebagai bentuk keikutsertaan mahasiswa berkontribusi langsung dalam pencegahan kekerasan dan perundungan.

Alifia Candra Puriastuti, selaku ketua tim pengabdian, menyampaikan, POWER KIDS tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu anak-anak merasa lebih aman dan percaya diri. 

“Kami berharap pendekatan ini bisa menjadi model untuk upaya pencegahan kekerasan di tempat lain,” harap Alifia. 

“Inisiatif seperti POWER KIDS adalah langkah maju dalam melindungi anak-anak kita dari kekerasan. Program ini akan membantu membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka,” tambahnya. 

Lebih lanjut Alifia menegaskan bahwa POWER KIDS merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tim mahasiswa, sangat krusial dalam memastikan keberhasilan program ini. 

“Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak dan komitmen untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan perundungan, POWER KIDS memberikan harapan baru untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di seluruh Indonesia,” jelasnya. 

“Dengan adanya POWER KIDS, diharapkan anak-anak di PAUD Miracle Kids dan lembaga pendidikan lain di Kota Malang dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan penuh kasih,” harap Alifia.

Sebagai informasi, POWER KIDS, merumapakan kartu edukasi yang dirancang khusus dengan informasi yang mudah dipahami oleh anak-anak. Kartu ini memuat informasi penting mengenai batasan tubuh, hak-hak anak, serta langkah-langkah yang harus diambil jika mereka mengalami atau menyaksikan kekerasan dan perundungan. 

Desain kartu dalam POWER KIDS ini juga menggunakan ilustrasi berwarna cerah dan bahasa yang sederhana. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar pesan tersampaikan dengan jelas.

Sumber|https://jatimtimes.com/baca/317968/20240807/110900/cegah-kekerasan-seksual-dan-perundungan-anak-tim-dosen-fk-um-inisiasi-power-kids