Ketua Senat UM Puji Ada Tambahan 6 Guru Besar Baru
SURYAMALANG.COM | MALANG – Sebanyak enam guru besar baru Universitas Negeri Malang (UM) dikukuhkan, Kamis (23/9/2021) di Graha Cakrawala.
Dalam sambutannya, Ketua Senat UM, Prof Dr Sukowiyono, memuji pertambahan gubes di era kepemimpian Rektor Prof Dr Rofi’uddin MPd.
“Patut bersyukur sekarang gubes UM bertambah enam orang. Yang membanggakan adalah di UM ada tim percepatan gubes dan ada pendanaan untuk penelitian dan produk luarannya berupa jurnal berindeks Scopus,” kata Sukowiyono.
Adapun enam gubes baru adalah Prof Dr Ach Rasyad MPd, Prof Dr Lia Yuliati MPd, Prof Dr Abdur Rahman As’ari MPd, Prof Dr Yusuf Hanafi SAg MFil I, Prof Dr Endang Purwaningsih MSi, Prof Dr Parno MSi.
Termuda dari mereka adalag Yusuf Hanafi, Wakil Dekan di Fakultas Sastra yang usiannya 43 tahun.
Hal ini bisa memotivasi para dosen lain yang belum profesor.
Total jumlah gubes UM ada 86 orang.
Sedang jumlah dosen PNS dan non PNS ada 1054 orang.
Maka jumlah gubes masih kurang banyak.
Apalagi ada gubes yang pensiun dan meninggal dunia, sehingga ada kesenjangan.
“Terima kasih Prof Rofiu’ddin karena produktivitasnya tinggi untuk mencetak gubes dengan tim percepatan gubes,” jelas dia.
Diharapkan, temuan para gubes diaplikasikan pada masyarakat.
Rektor UM, Prof Rofi’uddin mengapresiasi isi pidato ilmiah enam gubes.
“Keenamnya bicara pendidikan dan menghasilkan manusia unggul,” kata Rektor.
Dikatakan dia, untuk mendorong mendorong perguruan tinggi berdaya saing, pemerintah melalui Mendikbudristek telah mengeluarkan satu aturan/rambu-rambu mengarah pada perubahan dan penataan di PT.
“Sekarang ada IKU (Indikator Kinerta Utama) di perguruan tinggi. Tolak ukur bisa dilihat dalam delapan hal,” kata Rektor.
Seperti apakah lulusannya mendapat gaji yang layak, mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus, seperti membangun desa, asistensi mengajar di sekolah selama enam bulan, pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi.
Dosen juga harus berkegiatan di luar kampus.
Praktisi yang mengajar di kampus juga diukur, juga diukur bagaimana PT dapat rekognisi internasional seperti penghargaan kelas dunia.
“Lebih berat lagi tuntutan bagaimana prodi bisa bekerja sama dengan mitra kelas dunia. Ini merupakan IKU ke 6,” kata Rektor.
Di IKU ke 8, berapa prodi yang terakreditasi internasional.
“Tahun ini lebih dari 30 prodi terakreditasi internasional,” imbuhnya.
Dikatakan IKU menjadi patokan untuk pembiayaan dan tolak ukur pemeringkatan PTN dan PTS.
Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2021/09/23/ketua-senat-um-puji-ada-tambahan-6-guru-besar-baru?page=all