Tahun Ketiga, UM iCamp 2018 Makin Mendunia

Tahun Ketiga, UM iCamp 2018 Makin Mendunia

Published on Thursday, 26 July 2018 21:49

MALANG – Tahun ketiga Universitas Negeri Malang Internasional Camp (UM iCamp) 2018 mampu menyedot ribuan peminat dari penjuru dunia. Total mahasiswa yang mendaftar mencapai 1.345 aplikasi, namun hanya  65 peserta dari 48 negara yang lolos seleksi. Dalam kegiatan ini mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan selama 10 hari berbaur dengan mahasiswa UM dan warga Malang Raya.

UM iCamp 2018 akan diselenggarakan pada 23 Agustus hingga 1 September mendatang dengan mengusung tema “Broaden You Vistas, Embark on Cultural Ventures”. Selama 10 hari di Malang, mahasiswa internasional ini akan mengikuti dua agenda utama yakni kemping tiga hari di Desa Tawang Argo tepatnya di kaki gunung Arjuno, sedangkan sisanya tinggal bersama penduduk di Desa Mulyorejo Ngantang.

Ketua Pelaksana UM iCamp 2018 Nabhan Choiron, mengungkapkan, pihak panitia telah menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten Malang sehingga kegiatannya sinkron.

“Kegiatannya berupa pesona desa wisata seperti bersih desa, pertunjukan kesenian, dan berbagai kegiatannya lain sehingga mereka mengetahui kehidupan keluarga disana dan mata pencaharian mereka,” ujar Nabhan.

Tak hanya itu, 65 mahasiswa internasional ini akan diperkenalkan dengan budaya dan bahasa Indonesia. Pengenalan lingkungan khususnya Malang juga turut diberikan selama kegiatan UM iCamp 2018 berlangsung.

Budaya yang akan diperkenalkan adalah batik sebagai salah satu budaya kebanggaan Indonesia. Selain itu juga dikenalkan dengan gamelan khas Indonesia serta beberapa tarian, terlebih di UM sendiri ada Jurusan Tari sehingga mahasiswa internasional ini akan belajar tari dengan mahasiswa pada jurusan tersebut.

“Kami perkenalkan juga bagaimana cara membuat batik, sedangkan untuk tari yang telah dipelajari mahasiswa internasional dari mahasiswa UM jurusan Tari akan ditampilan ketika workshop penutupan,” bebernya.

Pada dasarnya agenda tahunan UM iCamp 2018 bersifat kegiatan non akademis yang lebih mengenalkan budaya, sistem pendidikan, dan bagaimana kehidupan di Indonesia khususnya Kota Malang sebagai kota pendidikan yang menjadi rujukan. Melalui kegiatan ini mahasiswa internasional dapat lebih mengerti keindahan dan kekayaan budaya Indonesia khususnya Malang sehingga kedepan dapat dikenal di kancah internasional.

“Dari kegiatan UM iCamp 2018 ini juga sekaligus mempromosikan potensi wisata Indonesia khususnya Malang Raya yang belum dikenal secara internasional kemudian dapat dikenal dan berkembang dengan baik,” imbuh Nabhan.

Selain itu juga memperkenalkan sistem pendidikan khususnya UM kepada mahasiswa internasional sebagai salah satu perguruan tinggi rujukan dunia yang memiliki kualitas baik. Lantaran berdasarkan pengalaman UM iCamp dua tahun lalu, alumninya banyak yang melanjutkan sudi ke kampus Center of Learning Inovation ini. (lin/adv/oci)

Sumber dari: https://malang-post.com/pendidikan/tahun-ketiga-um-icamp-2018-makin-mendunia

Leave a Reply

Your email address will not be published.