Makanan menjadi asupan yang dibutuhkan terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Pemilihan makanan bergizi harus diberikan dengan tepat.

Yang menjadi masalah, anak sering menolak makanan dan memilih jajanan karena lebih menarik. Itu sebabnya, dibutuhkan cara untuk mengemas makanan bergizi dengan menarik agar anak bersemangat saat menyantapnya.

ist

Kegiatan edukasi makanan berkarakter dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) saat dengan membuat katering khusus anak yaitu AC Kids. Katering itu dipelopori Siti Rodliyah Ummus Sholihah, salah satu mahasiswa. Salah satu paket unggulan yang ditawarkan yaitu Paket Edukasi.

Dikatakan unggulan sebab belum pernah ada katering yang mengadakan kelas memasak untuk anak-anak. Kelas memasak makanan berkarakter bagi anak-anak usia 4-8 tahun menarik perhatian. Anak-anak dibebaskan membentuk sendiri makanan yang ingin mereka hias.

Kreativitas dan imajinasi anak-anak bisa dituangkan dalam bentuk makanan. Berbagai pilihan menu makanan sehat dan enak siap dihias dan dikonsumsi anak-anak.

Upaya promosi yang dilakukan katering AC Kids yaitu dengan mengadakan kegiatan edukasi makanan berkarakter. Kegiatan itu dilakukan Minggu (24/6/2018) sebagai salah satu bidang program kerja di bidang kesehatan. Kegiatan itu berlangsung di Dusun Gandon Barat, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Ridho Azrori, Kordinator Kelompok KKN UM Desa Sukolilo mengungkapkan, banyak anak yang sulit diajak makan.

“Banyak orang tua yang mengajak anaknya pulang untuk makan siang ketika anak-anak itu bermain di posko kami. Namun, anak-anak menolak meskipun sudah dirayu sedemikian rupa. Hal itu membuat kami berinisiatif menumbuhkan nafsu makan anak dengan cara yang berbeda dan unik,” ujar Ridho.

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai ciri-ciri bahan makanan, cara memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi, serta takaran porsi makan yang tepat. Anak-anak diberi fasilitas peralatan cetakan dengan berbagai bentuk yang bisa dipilih sendiri, seperti dinosaurus, bunga, transportasi, bentuk geometri, dan masih banyak lagi.

Cara mencetak dan membuat hiasan juga diajarkan kepada anak-anak. Setelah itu, anak-anak bisa mengkreasikan sendiri makanannya sesuai keinginan.

Berbagai manfaat bisa didapatkan dari kegiatan edukasi itu. Yang utama adalah menambah wawasan dan pengalaman baru bagi anak, melatih motorik halus bagian tangan, mencukupi kebutuhan gizi anak, serta yang pasti yaitu menambah nafsu makan anak.

Siti Rodliyah Ummus Sholihah Mahasiswa Pendidikan Guru PAUD  Universitas Negeri Malang siti.rodliyah23 @gmail.com