Program Pertukaran Mahasiswa Transfer Kredit LPTK yang diselenggarakan Kemenristekdikti diikuti 12 Universitas eks IKIP di seluruh Indonesia. Program itu telah usai.

Dua minggu lalu, mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meninggalkan Surabaya. Pelepasan mahasiswa pertukaran secara resmi dilakukan Wakil Rektor 4 Unesa, Senin (4/6/2018).

Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa pertukaran selama di Surabaya. Selain aktif mengikuti perkuliahan selama satu semester di Unesa, mahasiswa juga berkesempatan mengikuti Makrab dan Pertukaran Budaya di Hotel Singgasana Surabaya.

ist

Bukan hanya itu. Mereka juga berlibur ke Bromo dan Air Terjun Madakaripura, berkunjung ke Museum dan Tugu Pahlawan, Kebun Binatang Surabaya, bahkan ke Kota Malang dan Batu. Mereka juga mengadakan buka puasa bersama di Wisma Unesa dan Hotel Singgasana saat Ramadan.

Kesan-kesan terucap dari mahasiswa pertukaran pada kegiatan itu. Seperti yang dikatakan Andra, mahasiswa Undiksha, saat berlibur ke Bromo, Minggu (15/4/2018).
“Rasanya seru, dingin, dan asyik. Ini kali pertama saya ke Bromo,” ujar Andra.

Bromo memang menawarkan pemandangan menarik. Mahasiswa menikmati sunrise di penanjakan Bromo, ke Pasir Berbisik, dan Bukit Teletubbies. Mereka mengabadikan momen bersama.

Selain itu, kesan tercipta ketika berlibur ke Malang dan Batu, Sabtu (2/6/2018). Tidak ada yang tidak senang.

“Sekarang aku tahu, hal yang membuat Malang tampak cantik selain pemandangan dan cuacanya yang sejuk yaitu keindahan lampu-lampu di malam hari,” kata Nurliana, mahasiswa Universitas Negeri Makassar.

Beberapa mahasiswa memang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan selama berada di Jawa Timur. Hal itulah yang membuat mereka berkunjung ke Malang, salah satu kota besar yang dapat ditempuh menggunakan kereta api selama 2,5 jam dari Surabaya.

Kesan tak kalah menarik datang dari Ahmad, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), pada acara buka puasa bersama di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (6/6/2018). Ia terkesan dengan kesolidan seluruh peserta.

“Saya sangat senang dan bangga. Kalian adalah keluarga baru saya di Surabaya. Saya berjanji, lima atau sepuluh tahun ke depan, saya adalah ketua reuni mahasiswa pertukaran di Unesa, yang akan mempersatukan kita,” ujar Ahmad.

Kesan itu juga datang dari Aprilia, mahasiswi UNG. “Lebaran tahun ini ikut aku ke Gorontalo aja. Nanti kutunjukkan tradisi Tumbilotohe,” katanya.

Itulah serangkaian kegiatan yang menjadi pengalaman berharga dan menyenangkan bagi mahasiswa pertukaran di Surabaya. Bertemu dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia tentu tidak akan terlupakan.

Wahidatur Rosyidah Mahasiswa Universitas Negeri Malang wahidatur46@gmail.com

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/24/ini-yang-membuat-mahasiswa-luar-jatim-kagum