Wisata Kenangan di Jember

Ini Wisata Kenangan di Jember

Jika berbicara tentang pariwisata di Jawa Timur, barangkali pikiran orang langsung tertuju pada Kota Batu, Gunung Bromo, atau pantai-pantai nan elok di Banyuwangi. Memang, promosi pariwisata di daerah itu sangat gencar.

Akan tetapi, bukan berarti daerah lain di provinsi ini tak layak dijadikan destinasi wisata alternatif. Masih banyak wilayah yang memiliki tempat wisata menarik. Salah satunya ialah Kabupaten Jember.

Selain pagelaran Jember Fashion Carnival (JFC) yang rutin diselenggarakan tahunan, ada banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat refreshing. Pantai Watu Ulo atau Tanjung Papuma patut dijenguk.

Kota yang dijuluki kota tembakau itu menyimpan potensi wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Namun, pariwisata sejarah Jember kurang dioptimalkan. Jika dikemas, seperti halnya JFC, potensi ekonomi yang ada dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Pandhalungan, sebutan untuk masyarakat wilayah Jember dan sekitarnya.

Oleh karena itu, komunitas nonprofit Tamasya Bus Kota (TBK) menginisiasi kegiatan wisata berbasis masyarakat. Salah satunya ialah Jember Heritage Walking Tour (JHWT), yang dikhususkan untuk wisata sejarah.

JHWT terakhir dilaksanakan Rabu (20/6/2018). Dalam JHWT, pelancong diajak berjalan kaki dan mengunjungi bermacam destinasi ikonik di kawasan kota.

Perjalanan itu dimulai dari Patung Pahlawan Letkol Inf Moch Sroedji di depan Kantor Bupati, Masjid Jami Al Baitul Amien lama yang dibangun sejak 1894 sekaligus masjid baru yang memiliki arsitektur unik, serta mengunjungi Gereja Katolik Santo Yusup yang baru saja dipreservasi ke bentuk aslinya.

Selain tempat-tempat tersebut, wisatawan juga diajak melewati Kali Kelar-Kelir, Pasar Johar, dan Pasar Tanjung. Tentu saja kunjungan itu sekaligus mengabadikan momen di menara air legendarisnya.

Yang terakhir, pengunjung diajak menikmati kuliner di Roti Sentral yang telah eksis sejak 1930. Di tempat itu, pengunjung diajak mengenang jejak legenda sepak bola dari Jember, Tee San Liong, yang merupakan kakak dari pemilik Roti Sentral, Tee San Tiong.

Tak hanya JHWT, TBK juga menyediakan bermacam rute wisata dengan memanfaatkan bus kota milik Damri. Ada beberapa lokasi yang bisa ditempuh dengan bus kota.

“Ada rute wisata ke Payangan, rute wisata durian, dan rute ke Puger,” papar Hasti Utami, salah satu relawan TBK.

TBK menggagas program itu dalam rangka menumbuhkan sadar wisata masyarakat Jember dengan prinsip pemberdayaan.

“Pemberdayaan itu diwujudkan dengan menjadikan warga setempat sebagai pemandu wisata,” kata Hasti. Diharapkan, perekonomian masyarakat dapat meningkat, sekaligus menggeliatkan wisata di kota suwar-suwir.

Arvendo Mahardika Pemerhati arsip sejarah Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang arvendo.mahardika.1605336@students.um.ac.id

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/23/ini-wisata-kenangan-di-jember

Leave a Reply

Your email address will not be published.