SMA Lab UM Borong Medali Kejuaraan Taekwondo

Download Jawa Pos Radar Malang 17 April 2018

MALANG KOTA – Siswa-siswi SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (Lab UM) tak hanya mencatat sederet prestasi di bidang akademik saja. Mereka juga berprestasi di bidang nonakademik. Terbaru, tim taekwondo SMA Lab UM memborong dua medali emas dan lima medali perak dari ajang Piala Wali Kota Surabaya, Sabtu (14/4) dan Minggu (15/4).

Dua siswa peraih medali emas itu antara lain Labita Maudy (kelas XI IBB 1), Shofia Love Vita (X IPS4). Sementara peraih medali perak antara lain Ratna Widiawati (XI IPS 4), Faizal Handoko (XI IPS 2), Attha’ariq Azzukhruf (X MBPA 3), Syasya Nadia Rahma (X JCP), dan Calista Diza (X1CP).

Piala Wali Kota Surabaya, seperti diketahui, menjadi ajang bergengsi tingkat Jawa Timuryang diikuti oleh 900 peserta. Ajang itu terbagi atas peserta kelas SD (prakadet); SMP-SMA (junior), danmahasiswa (senior).

Nah, tim taekwondo SMA Lab UM berjaya di kelas junior. Baik di kategori kyorugi putra dan kyorugi pfitri. “Alhamdulillah, prestasi ini membuktikan bahwa SMA Lab UM menunjukkan eksistensinya melalui bidang
nonakademik,” kata Kepala SMA Lab UM Rosdiana Amini MPd kemarin(16/4).

Apalagi, sebelum memborong medali Piala Wali Kota Surabaya, tim dari SMA Lab UM juga meraih prestasi pada lomba debat dan karya ilmiah remaja (KIR) yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH)Universitas Merdeka (Unmer) Malang, 7 April lalu. “Kami meraih juara 3 untuk kategori lomba debat dan lomba KIR,” ujar dia.

Tim lomba debat SMA Lab UM yang meraih prestasi itu beranggotakan Shovia Love (X IPS 4), Bella Adinda (X IPS 4) dan Anagya Prabandana (X IPS 3).

Lomba debat digelar dengan skema sistem gugur. Di mana, di setiap babaknya ada dua tim yang diadu. Satu tim
diposisikan sebagai pihakyang pro pada suatu permasalahan, sementara tim yang lainnya berada pada pihak kontra.

Sementara, tim KIR yang meraih juara 3 pada ajang tersebut beranggotakan Andara Thalia Vicatania dan Susmitha
Nurzaini (XI IBB 1).

Saat lomba barns mempresentasikan tulisannya di hadapan juri. “Yang dinilai adalah keaslian tulisan sampai metode penulisannya. Alhamdulillah, tim kami berhasil meraih juara 3,” pungkas dia (*/d/mf)

Leave a Reply

Your email address will not be published.