Gloria Berbagi Pengalaman Tentang Predikatnya sebagai Duta Kampus Universitas Negeri Malang

Tak sekedar mejeng-mejeng, namun merasa dapat nilai lebih dengan dilibatkannya para Duta Kampus di Unit Layanan Terpadu (ULT) UM.

“Paguyuban Duta Kampus UM di bawah langsung humas UM. Jadi, jika sedang tidak kuliah ada jadwal tugas di ULT,” jelas Gloria kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/2/2018).

IST Gloria Vincentia Riyadi

Untuk Duta Kampus 2017, ada 10 pasang atau 20 orang.

Dari mereka, jadwal tugas dibuat bergantian tanpa mengganggu kuliah. Tugas di ULT antara lain melayani keluhan atau memberi informasi. Misalkan menanyakan soal Uang Kuliah Tunggal hingga permintaan brosur.

Berhadapan langsung dengan warga UM, maka ia juga harus menjaga citra sebagai Duta Kampus.

“Selalu senyum dan memberi solusi,” jawab wanita kelahiran Malang, 11 Juli 1999 ini.

“Sebab dengan aktif saat mahasiswa juga memberi nilai lebih. Saya gak mau hanya jadi mahasiswa kupu (kuliah pulang),” kata alumnus SMA Internasional Bina Bangsa Malang ini.

Alasan ikut Duta Kampus waktu itu karena saat Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) ia melihat kegiatan mereka.

“Waktu itu saya berpikir bisa nggak ya?” ceritanya.

Kegiatan lainnya adalah merasakan jadi LO (Liason Officer) saat ada kegiatan Mata Najwa di Graha Cakrawala UM, Sabtu lalu.

Waktu itu jumlah penonton mencapai 7000 an. Gloria adalah mahasiswi semester 2 Fakultas Sastra prodi Sastra Jerman.

Meski baru mengenal Bahasa Jerman saat kuliah, putri bungsu pasangan Bambang Riyadi-Kristina Sedyastuti merasa ini justru tantangannya.

Sebab saat SMA, hanya mendapat dua bahasa asing yaitu Mandarin dan Bahasa Inggris. Dua bahasa asing itu ia kuasai baik.

Alasan mengambil Sastra Jerman karena merupakan prodi pertama Sastra Jerman yang mendapat akreditasi A di Indonesia.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/02/11/gloria-berbagi-pengalaman-tentang-predikatnya-sebagai-duta-kampus-universitas-negeri-malang