Paper Wrap Ajaib Karya Mahasiswa UM, Bisa Bertranformasi Menjadi Tanaman Sawi

 Senin, 24 Juni 2024 – 09:28 | 1.15k

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan paper wrap Biodegradable yang berasal dari alam. Uniknya, jika limbah kertas ini ditanam bisa bertransformasi menjadi tanaman sawi.

Tim pembuat paper wrap Biodegradable ini terdiri dari Hanik Khoirum Musyarrofah, Novemia Yohana Shinta Maharani, dan Fatmawati dari program studi S1 Pendidikan Fisika, Alfiyasita Rahma dari program studi S1 Manajemen, serta Nimas Chanditya dari program studi S1 Ekonomi Pembangunan dengan bimbingan dosen Biologi, Ajeng Daniarsih, S.Si., M.Si., mereka mengembangkan produk inovatif berupa paper wrap yang bernama “Pulpiess”.

Paper wrap ini terbuat dari kombinasi bahan yang unik dan ramah lingkungan.

Paper Wrap Pulpiess yang dapat Bertransformasi menjadi Sawi. (FOTO: Tim Pulpiess for TIMES Indonesia)

Paper Wrap Pulpiess yang dapat Bertransformasi menjadi Sawi. (FOTO: Tim Pulpiess for TIMES Indonesia)

Pulp kertas dibuat dari batang pisang lalu ditambahkan kitosan yang berasal dari limbah cangkang udang, dan lilin nabati yang diekstraksi dari zat lilin pada daun pisang.

Kitosan memiliki sifat antimikroba, yaitu zat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri.
Sementara, daun pisang yang diekstrak menjadi lilin nabati membantu meningkatkan ketahanan terhadap air, sehingga produk tersebut bersifat hidrofobik.

Hanik-Khoirum-Musyarrofah.jpg

Ketua Tim Pulpiess, Hanik Khoirum Musyarrofah pencetus ide Paper Wrap Biodegradable. (FOTO: Tim Pulpiess for TIMES Indonesia

Kombinasi ini membuat Pulpiess sangat cocok digunakan sebagai pembungkus makanan yang aman dan ramah lingkungan.

Hanik Khoirum Musyarrofah, ketua tim Pulpiess, menyampaikan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan terhadap tingginya jumlah limbah plastik dan limbah organik yang tidak termanfaatkan dengan baik. 

“Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi lingkungan,” ujarnya, Minggu (23/6/2024).

Selain itu, Pulpiess merupakan produk yang unik, karena kemampuannya untuk bertransformasi menjadi tanaman sawi ketika ditanam. 

“Ketika paper wrap ini sudah tidak terpakai, cukup tanam tanam di tanah dan akan terurai dengan sendirinya lalu menumbuhkan tanaman sawi,” jelasnya.

Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa tanaman yang bisa dikonsumsi. 

Pulpiess menjadi salah satu bukti nyata bahwa inovasi dapat hadir dari hal-hal yang sederhana dan dari bahan yang sering dianggap sebagai limbah. 
Alfiyasita Rahma, salah satu anggota tim Pulpiess menambahkan bahwa mereka juga memikirkan aspek bisnis dari inovasi ini.

“Kami melihat potensi pasar yang besar untuk produk ramah lingkungan ini, terutama di era yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan,” ujarnya. (*)

Sumber|https://timesindonesia.co.id/pendidikan/500091/paper-wrap-ajaib-karya-mahasiswa-um-bisa-bertranformasi-menjadi-tanaman-sawi