Punya Peminat Tertinggi, Fakultas Psikologi UM Layak Jadi Pilihan

07 – Jun – 2024, 13:55

JATIMTIMES – Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), merupakan salah satu fakultas unggul dan banyak diminati oleh para calon mahasiswa. Hal ini terbukti, fakultas ini menjadi salah satu fakultas yang memiliki peminat paling tinggi pada Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024.

Pada 2024, Daya Tampung S1 Psikologi pada fakultas ini sebanyak 400 mahasiswa. Kuota ini terbagi melalui beberapa jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebanyak 100 mahasiswa, SNBT 120 mahasiswa dan jalur Mandiri 180 mahasiswa.

Dr Tutut Chusniyah SPsi MSi, Dekan Fakultas Psikologi UM mengatakan bahwa Fakultas Psikologi UM merupakan fakultas unggul. Terlebih, UM dulunya merupakan mantan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terbaik di Indonesia dan bahkan se-Asia Tenggara. Sehingga, hal ini sangat lekat dengan kurikulum psikologi dengan core kurikulum pendidikan, baik S1, S2 maupun S3.

Placeholder

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM). (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

“Kami banyak memberikan kontribusi research, pengajaran dan pengabdian di bidang itu,” jelasnya.

Keilmuan psikologi ini merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Tingginya minat ini lantaran keilmuan ini sudah pasti butuhkan oleh banyak pihak. Sebab, dimana terdapat manusia, maka sudah pasti disitu membutuhkan psikologi.

“Jadi dia sebetulnya tidak perlu mencari pekerjaan, karena pekerjaan di mana-mana. Manusia tidak ada yang tak punya problem, semua pasti punya problem,” paparnya.

1

Fakultas Psikologi UM memiliki tiga Program Studi (Prodi) yakni S1 Psikologi, S2 Psikologi dan S3 Pendidikan Psikologi. Di dalamnya terdapat peminatan, yakni Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Sosial.

Kemudian, S2 Psikologi UM juga menjadi sebuah keunggulan. Pembelajaran pada S2 Psikologi dikembangkan pada semua peminatan psikologi berbasis teknologi dan inovasi, sesuai dengan visi, misi, dan identitas kampus.

Lebih lanjut dijelaskannya, S2 Psikologi memiliki core kurikulum terkait psikologi dengan memadukan artificial inteligence, cyber psikologi, psikologi perkembangan, psikologi klinis, psikologi organisasi maupun psikologis pendidikan.

“Dan research-researchnya juga meneliti terkait hubungan antara manusia dan teknologi, jadi efek teknologi terhadap manusia,” katanya. 

Pamaduan psikologi dengan teknologi ini menjadi hal yang sangat bermanfaat dalam perkembangan zaman. Sehingga, dalam hal ini penyelesaian masalah, seseorang dapat memanfaatkan pengetahuan psikologi yang telah diterjemahkan dalam Artificial Inteligence tanpa harus berhadapan langsung dengan psikolog.

“Ini terus kita kembangkan, penyelesaian secara sistem pakar di AI, tidak perlu bertemu dengan psikolog. Kadang kan ada hambatan, ada orang yang memang tidak ingin diketahui masalahnya oleh orang lain, mungkin karena malu, biasa dan sebagainya. Sehingga hambatan yang ada dalam layanan yang sifatnya offline, bisa diatasi dengan layanan online,” paparnya.

Sementara S3 Pendidikan Psikologi, kurikulumnya dirancang atas kebutuhan dalam penyesuaian terhadap perubahan surat keputusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2ΤΡΙ) nomor 01/kep/ap2tpi/2013 tentang kurikulum inti program studi psikologi jenjang sarjana dan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 8.1.147/UN32/DT/2018 tentang kurikulum. panduan pengembangan.

Prodi ini menjadi sangat penting, yang akan mencetak tenaga bidang Psikologi yang berkeahlian dalam proses-proses pendidikan yang akan bekerja di berba­gai lembaga pendidikan. Terutama yang berkaitan dengan penyelenggara­an pendidikan di lembaga pendidikan formal sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya. 

Mereka diharapkan dapat mempunyai kemampuan level 9 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kemampuan  ini antara lain mengelola, memimpin, dan mengembangkan penelitian untuk mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di bidang Psikologi Pendidikan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Lebih dari itu, ahli Psikologi Pendidikan tersebut diharapkan dapat berkontribusi  positif dalam pengembangan ilmu dan teknologi dalam pendidikan. Seperti, peneliti mengenai aspek-aspek Psikologis perkembangan peserta didik dan pembelajaran pada lembaga-lembaga penelitian dan lembaga pendidikan formal, dan pengembangan kurikulum;

Kemudian, tenaga ahli dalam penilaian dan testing pendidikan, diagnostik kesulitan belajar, perencanaan pendidikan dan pengembangan sistem terutama dari sudut pandang teori Psikologi Pendidikan. Dapat juga menjadi tenaga ahli dalam tim kerja bersama dengan konselor sekolah dan tenaga terkait lainnya, dengan tugas membantu penanganan masalah belajar siswa di sekolah. Selain itu juga menjadi seorang pendidik yang berkewenangan mengajar di bidang Psikologi Pendidikan di jenjang pendidikan tinggi.

Lebih lanjut, bahwa hampir 90 persen mata kuliah menggunakan Projects Based Learning (PBL). Sehingga terdapat projects yang dikerjakan dalam tim yang dilaksanakan mahasiswa dalam konteks masyarakat. 

Dalam proses pembelajaran, mahasiswa tidak hanya menerima teori dalam kelas, tetapi juga mempraktekkan teori yang didapat di masyarakat. Di samping itu, mereka  juga dapat mempelajari tentang sosial dan bersosialisasi dengan masyarakat.

“Apalagi bulan kemarin, Kaprodi S2 dan S3 kami, Kadep Psikologi diundang Maastricht University Belanda untuk mendapatkan workshop penguatan terkait PBL dan research kolaborasi terkait PBL,” jelas dekan ramah ini.

Dalam hal jejaring, Fakultas Psikologi UM juga memiliki jaringan yang luas, bahkan sampai internasional. Banyak kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai instansi baik nasional maupun internasional. Seperti halnya dengan Malaya University Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), University College MAIWP International (UCMI), Cor Jesu Collage, Ataturk University Turki.

“Kita juga kolaborasi publikasi dengan Songkla University, kemudian Chulalongkorn University  dan lainnya,” terang Dr Tutut.

Lebih dari itu, Fakultas Psikologi UM juga memiliki kelas internasional pada jenjang S1. Mereka mendapatkan eksposur pendidikan ke luar negeri terkait dengan transfer kredit, dan dalam waktu  dekat beberapa mahasiswa akan diberangkatkan ke Malaya University dan UTM. 

“Ada juga Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar negeri. Ada tawaran ke Thailand dan Korea Selatan, tapi minatnya masih banyak ke Malaysia,” tuturnya. 

Fakultas Psikologi UM juga terdapat kelas internasional yang tentunya ini menjadi upaya dakam mencetak lulusan unggulan dan mampu berdaya saing internasional. Sehingga, dalam proses pembelajaran secara penuh menggunakan bahasa asing.

“Kelas internasional termasuk magangnya juga luar negeri, bahkan tugas akhirnya juga dalam bahasa Inggris. Jadi kami memang memberikan layanan untuk masyarakat yang menginginkan proses belajar dalam bahasa asing, tapi tidak harus ke luar negeri,” paparnya.

Terkait SDM Dosen, Fakultas Psikologi terus mendorong dalam upaya upgrading sumberdaya yang ada. Selain itu, eksposur ke luar negeri bukan hanya untuk mahasiswa, namun juga untuk para dosen. Banyak para dosen yang telah dikirimkan ke luar negeri dalam berbagai kegiatan strategis. Banyak para dosen yang mengajar, menjadi penguji maupun menjadi narasumber di luar negeri. 

Dari torehan prestasi, Fakultas Psikologi juga banyak mahasiswanya yang meraih capaian gemilang. Beberapa di antaranya seperti Tim Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) yang meraih juara 3 dalam KDMI 2023 yang diselenggarakan BPTI Puspresnas Kemendikbudristek.

Kemudian mahasiswa menorehkan prestasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 36, di Universitas Padjadjaran; Dalam ajang 2nd International Competitionof Research, Idea and Innovation on Teachinh and Learning (IC-RiiTeL) 2023 meraih Gold Medal, kemudian mahasiswa S1 Psikologi mengikuti Indonesian International Student Mobilty Award di University of Zafreb Kroasia 

“Kita secara institusi EduRank rangking 5 nasional, kemudian Simago kita rangking 10, QsWur kita rangking 10 nasional,” pungkasnya.

Sumber|https://jatimtimes.com/baca/313841/20240607/015500/punya-peminat-tertinggi-fakultas-psikologi-um-layak-jadi-pilihan