Universitas Negeri Malang Naikkan UKT, 500 Mahasiswa Bebas Uang Kuliah

Universitas Negeri Malang mengumumkan kenaikan UKT. Di sisi lain, ratusan mahasiswa mendapat pembebasan uang kuliah.

·

MALANG, KOMPAS — Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, mengumumkan kenaikan uang kuliah tunggal pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2024. Di tengah kenaikan itu, terdapat 500 mahasiswa baru yang mendapat pembebasan uang kuliah.

Dasar penetapan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) itu adalah Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54 Tahun 2024 tentang Besaran Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi.

Bangunan kampus Universitas Negeri Malang.

Bangunan kampus Universitas Negeri Malang.


Dalam aturan itu, ditetapkan batas maksimum UKT serta pengklasifikasian UKT dalam beberapa kategori, termasuk pembagian antarwilayah.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Hariyono menyatakan, perguruan tinggi itu terus berupaya mengembangkan pendidikan berkualitas, misalnya membangun pusat-pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, UM juga membuka fakultas kedokteran.

”Untuk bisa mencapai itu semua dan menjamin kampus sebagai obor peradaban, kami ingin melibatkan partisipasi masyarakat, baik melalui UKT maupun dana abadi,” kata Hariyono, Minggu (12/5/2024).

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Hariyono (tengah) didampingi Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni UM Ibrahim Bafadal serta Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Usaha UM Puji Handayati (kiri) menjelaskan soal kenaikan nilai UKT di UM tahun 2024.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Hariyono (tengah) didampingi Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni UM Ibrahim Bafadal serta Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Usaha UM Puji Handayati (kiri) menjelaskan soal kenaikan nilai UKT di UM tahun 2024.

Selama ini, menurut Hariyono, UM sudah berusaha menjadi bagian dari kampus berkelas internasional. ”Bukan hanya sebatas di pemeringkatan, melainkan diusahakan juga pada substansinya, yaitu agar mahasiswa kami bisa bekerja di luar negeri,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan itu, UM melakukan berbagai upaya, antara lain membuat unit kegiatan mahasiswa (UKM) berbasis bahasa internasional, seperti Jerman, Mandarin, dan Arab.

Di sisi lain, Hariyono mengakui, UM masih memiliki beberapa tantangan. Contohnya, belum semua dosen univeristas itu bergelar doktor. Oleh karena itu, manajemen UM terus mendorong para dosennya melanjutkan studi doktoral serta melakukan riset berkualitas.

”Untuk ke sana, tentunya dana yang kami terima dari pemerintah belum cukup. Maka, perlu dana partisipasi masyarakat, yang dalam konteks ini sering disebut UKT. UKT kami berbasis pada keadilan dan mengarah ke gotong royong,” tutur Hariyono.

UKT di UM terdiri dari beberapa kategori atau level. UKT kategori 1 adalah Rp 500.000, sedangkan UKT kategori 2 adalah Rp 1 juta. Selain itu, terdapat 500 mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban membayar UKT, terdiri dari 350 mahasiswa berprestasi dari dalam negeri dan 150 mahasiswa internasional.

Podium Sastra rangkaian Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2023 di Universitas Negeri Malang, Malang, Jawa Timur, Senin (27/11/2023) sore.

Podium Sastra rangkaian Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2023 di Universitas Negeri Malang, Malang, Jawa Timur, Senin (27/11/2023) sore.

Di sisi lain, ada mahasiswa yang dikenai UKT dengan nilai di atas kategori 1 dan 2. ”UKT di kami selain ada yang dapat di bawah Rp 3 juta, juga ada yang di atas Rp 6 juta,” kata Hariyono.

Dia menambahkan, UKT yang diterima UM akan digunakan untuk meningkatkan layanan dan sarana pendukung perkuliahan. Hal itu agar universitas tersebut mampu bersaing dengan universitas lain.

Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Usaha UM Puji Handayati menjelaskan, saat ini, jumlah mahasiswa UM sekitar 48.000 orang. Total mahasiswa S-1 dan diploma tahun 2023 sebanyak 32.129 orang. Adapun UKT mereka rata-rata Rp 4,9 juta, sedangkan nilai UKT tertinggi sebesar Rp 8,2 juta.

Sementara itu, pada 2024 nilai UKT mahasiswa UM rata-rata Rp 5,3 juta. Nilai UKT tertinggi adalah Rp 13,2 juta, tetapi jumlah mahasiswa dengan besaran UKT itu hanya 0,21 persen dari total mahasiswa. Sebanyak 20 persen mahasiswa adalah penerima UKT kategori 1 dan 2 serta bebas UKT.

”Segmen mahasiswa kami sekarang berbeda apabila dibandingkan sebelum-sebelumnya. Jika sebelumnya mahasiswa kami kebanyakan dari daerah sekitar, seperti Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek, saat ini mahasiswa kami berasal dari berbagai wilayah di Nusantara,” kata Puji.

Air minum kemasan dari air hujan buatan Universitas Negeri Malang.

Air minum kemasan dari air hujan buatan Universitas Negeri Malang.

Puji menambahkan, UM pun menyediakan kelonggaran pembayaran UKT dengan cara dicicil. ”Sebesar 50 persennya bisa dibayar saat registrasi, dan sisanya bisa dibayar tiga bulan kemudian,” katanya.

Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni UM Ibrahim Bafadal menambahkan, timnya sudah melakukan analisis kebutuhan anggaran untuk setiap program studi di UM.

”Dengan kenaikan UKT ini pun masih jauh dari kebutuhan anggaran. Selain dari mahasiswa, kami juga masih menggali sumber dana di luar mahasiswa serta melakukan efisiensi,” katanya.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM Heni Kustiyanti menambahkan, meski dengan segala keterbatasan, jumlah prestasi yang diraih mahasiswa UM tahun 2023 naik sebesar 300 persen. Prestasi itu antara lain didapat para mahasiswa saat mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan ajang lainnya.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Malang Heni Kustiyanti.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Malang Heni Kustiyanti.

Saat ini, UM juga dikenal sebagai kampus tiga besar nasional untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan.

”Dengan kenaikan prestasi itu, akhirnya kami sempat kebingungan sendiri untuk memfasilitasi mereka. Tapi kami bersyukur mahasiswa kami sangat menerima dan mereka paham bagaimana susahnya mereka berprestasi dengan dana terbatas,” ujar Heni.

Menurut Heni, UM menempuh sejumlah strategi untuk membina para mahasiswa yang berprestasi. Salah satunya dengan melibatkan dosen, tenaga pendidik, dan alumni. ”Dosen-dosen kami militan. Mau turun tidak dibayar untuk pembinaan. Ini support luar biasa,” katanya.

Sumber|https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/05/12/universitas-negeri-malang-naikkan-ukt-500-mahasiswa-bebas-uang-kuliah?open_from=Section_Terbaru