Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan, UM Wujudkan Kampus Inklusif dan Transparan

Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) tingkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan di Tahun Ajaran Baru. Demi wujudkan ruang perkuliahan yang inklusif dan transparan.

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd mengatakan, UM di Tahun Ajaran Baru telah mempersiapkan beberapa prodi-prodi yang memiliki minat paling tinggi. Karena tahun sebelumnya UM memiliki keterbatasan kuota penerimaan mahasiswa.

“Ada kenaikan terutama prodi-prodi yang peminatnya sangat tinggi, karena berangkat dari pengalaman tahun lalu. Banyak masyarakat yang ingin anaknya diterima di UM, pada prodi tertentu, tapi karena kuota kami terbatas, sebagian besar banyak yang ditolak. Seperti prodi tata boga, teknologi informasi dan akuntansi,” seru Prof Hariyono.

Universitas Negeri Malang (UM). (rhd) - Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan, UM Wujudkan Kampus Inklusif dan Transparan

Universitas Negeri Malang (UM). (rhd)

Hariyono mengungkapkan, di tahun ajaran baru ini, UM berencana menambah beberapa prodi baru, khususnya prodi kesehatan.

“Sehingga kita menambah beberapa akses pembelajaran disamping ada tambahan prodi baru, seperti prodi kebidanan, keperawatan dan gizi,” ungkap Hariyono.

Diperkiraan tanggal 15 Januari 2024 ini, pihaknya akan melaporkan jumlah mahasiswa yang mendaftar di UM.

“Dan ini akan kami laporkan ke Dirjen Dikti pada tanggal 15 (Januari 2024), perkiraan kami akan menerima sekitar 12.000 mahasiswa,” ucap Hariyono.

Terkait sarana dan prasarana UM, Rektor UM menyatakan, masih banyak gedung yang belum termanfaatkan secara maksimal.

“Kalau dosen, sarana dan prasarana UM saat ini, GKB masih banyak yang belum termanfaatkan secara maksimal. Saat ini MIPA akan membangun beberapa laboratorium, agar dapat dimanfaatkan untuk ajaran baru,” ujar Hariyono.

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd. (ist) - Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan, UM Wujudkan Kampus Inklusif dan Transparan

Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd. (ist)


Terkait kapasitas pengajar, Hariyono mengungkapkan, UM telah memenuhi kapasitas dan mendapatkan jatah pengajar dari Kemendikbud. Serta UM akan menambah tenaga pengajar, mengingat penambahan prodi dan beberapa menjelang pensiun.

“Untuk rasio dosen dan mahasiswa, inshaallah tahun ini terpenuhi, karena kita dapat jatah dari Kemendikbud. Baik dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Memang untuk beberapa prodi tertentu kita harus menambah, karena ada beberapa dosen yang sudah pensiun,” ungkap Hariyono.

Hariyono berharap, target jumlah doktor di UM tercapai pada tahun ini. Tujuannya, untuk mencetak bibit doktor yang berkualitas.

“Kami berharap target jumlah doktor kami itu di tahun 2027, minimal 50 persen. Karena untuk mencetak seorang doktor yang berkualitas, butuh waktu rentan sampai 5 tahun. Artinya, 650 sudah bergelar doktor, sementara saat ini masih 611 orang,” harap Hariyono sambil tersenyum.

Hariyono menambahkan, tidak hanya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bangku perkuliahan. Tetapi, juga lingkungan perkuliahan yang mengizinkan partisipasi publik.

“Atmosfer perkuliahan salah satunya yang belum dideklarasikan, saat ini adalah memungkinkan kehadiran dan partisipasi publik di perkuliahan. Sehingga, orangtua yang ingin tahu anaknya diajar materi apa, orangtua mahasiswa diperbolehkan masuk ke ruang kelas, berkoordinasi dengan prodi,” imbuh Hariyono.

Terakhir, Hariyono mengungkapkan, ruang pendidikan merupakan ruang pelayanan publik. Maka, dosen sebagai tenaga pengajar harus bersikap profesional dan transparan.

“Karena kita tahu pendidikan adalah ruang publik dan pelayanan publik. Sehingga dosen harus profesional, konsekuensinya apa yang dosen lakukan tidak dapat disembunyikan. Kami ingin menjadikan UM kampus yang inklusif dan transparan,” tutup Hariyono. (ws9/rhd)

Sumber|https://seru.co.id/146661-tingkatkan-kapasitas-dan-kualitas-pendidikan-um-wujudkan-kampus-inklusif-dan-transparan