Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di UM

Rabu, 22 November 2023 | 09:57 WIB

MALANG – Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) menyelenggarakan festival untuk merayakan pemikiran almarhum Prof. Dr. Edi Sedyawati, arkeolog dan seniman tari.

Sejumlah acara mulai dari pidato kebudayaan, launching buku, dokumenter, lecture, bazar buku, serta workshop yang berkaitan dengan dunia arkeologi dan tari yang digeluti oleh Edi, hingga pergelaran seni pertunjukan dan sastra akan dilaksanakan di Malang.

Disertasi Edi Sedyawati berjudul Pengarcaan Ganesa Masa Kadiri dan Singhasari: Sebuah Tinjauan Sejarah Kesenian, akan jadi fokus kajian.

Disertasi ini akan dibedah bersama pakar- pakar baik dari luar negeri, Jawa dan Bali untuk membicarakan Ganesha yang masih menyimpan misteri.

Penampilan tari topeng di sela acara press conference Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 (M Nasai for Radar Malang)

Penampilan tari topeng di sela acara press conference Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 (M Nasai for Radar Malang)

“Kami akan me-launching sebuah buku dengan isi sekitar 1000 halaman yang memuat tentang artikel-artikel mengenai Ganesa dan seni pertunjukan yang ditulis para peneliti. Tulisan-tulisan yang termaktub dalam buku berjudul Ganesa, Seni Pertunjukan, dan Pelestarian Warisan Budaya, kami jaring lewat program call for paper,” kata Seno Joko Suyono, founder dan kurator BWCF dalam keterangan tertulisnya kepada Jawa Pos Radar Malang.

Melengkapi acara inti merayakan pemikiran Edi Sedyawati, sebagaimana kegiatan BWCF selama 11 tahun ini maka akan diadakan acara-acara pendamping.

Dari mulai ceramah-ceramah arkeologi dan seni, pemutaran film yang berkaitan dengan arkeologi, tari sampai pertunjukan seni dan sastra.

“Kami merencanakan akan menampilkan pre-opening di tanggal 23 November 2023 pada siang hari di Gedung Heritage KPPN Malang berupa pemutaran film terbaru sutradara terkenal Nia Dinata berjudul Unearthing Muara Jambi,” tuturnya.

Sementara pada Opening yang akan berlangsung, pada tanggal 23 November 2023 pukul 7 malam di Universitas Negeri Malang akan ditampilkan acara inti Pidato Kebudayaan Prof. Dr. Arlo Griffiths mengenai Prasasti Minto yang sekarang ada di Skotlandia.

Festival ini akan menghadirkan bazar buku dari puluhan penerbit yang menampilkan buku-buku sejarah, Buddha-Hindu dan humaniora.

“Kami juga akan mendiskusikan buku-buku arkeologi terbaru, menyajikan program meditasi, mengundang para novelis seperti Leila S. Chudori, mengundang puluhan penyair muda, mengadakan malam pertunjukan tari kontemporer yang berbasis tradisi, pemutaran film tari, workshop tari, dan pertunjukan musik,” ujarnya.

Pada pertunjukan tari, akan dihadirkan pertunjukan tari Kecak Teges yang dibawakan oleh I Ketut Rina bersama puluhan warga Desa Teges , Peliatan Ubud, Gianyar, Bali

 Pada malam sastra, BWCF akan menyajikan pembacaan sajak oleh Sutardji Calzoum Bachri, penyair legendaris yang kini usianya 80-an.

Sutardji akan didampingi oleh Afrizal Malna, Jose Rizal Manoa, dan penyair Malang bernama Tengsoe Tjahjono.

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/813311841/borobudur-writers-and-cultural-festival-2023-digelar-di-um