Teliti Kandungan Pasir Besi untuk Bahan Medis

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 08:00 WIB

MALANG – Bagi sebagian orang, pasir besi hanya digunakan untuk bahan material bangunan. Tapi tidak bagi Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si. Dia meneliti pasir besi yang bisa dimanfaatkan di berbagai bidang. Mulai dari bahan dasar alat medis, keperluan industri, hingga nanoteknologi.

Dari penelitian itu, Prof. Sunaryono bisa meraih gelar Guru Besar (Gubes) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM). Ia beruntung karena bertemu dengan dosen yang sekaligus menjadi pembimbing tesis dan promotornya saat S3 yakni Prof. Dr. Darminto, M.Sc.

Prof Sunaryono, Guru Besar Fisika Universitas Negeri Malang

Prof Sunaryono, Guru Besar Fisika Universitas Negeri Malang

”Awalnya dengar ceramah beliau tentang fisika material dan prospeknya ke depan dan akhirnya tertarik,” ucapnya. Prof. Sunaryono diminta langsung bekerja di laboratorium bersama mahasiswa S1. Apa yang ia kerjakan di laboratorium kemudian baru dia cek secara teori melalui jurnal-jurnal dan buku referensi yang relevan.

Prof. Sunaryono sejak 2006 telah mulai eksperimen dan melahirkan banyak karya riset. Bahkan, beberapa risetnya juga merupakan hasil kerja sama dengan beberapa pihak baik lintas lembaga, instansi, maupun negara. Di antaranya dengan Synchrotron Light Research Institute (SLRI) Thailand, Ibnu Sina Insitute for Scientific and Industrial Research (ISI-ISIR) Malaysia, dan masih banyak lainnya.

Selama ini Prof. Sunaryono fokus meneliti tentang pasir besi. Pasir besi merupakan bahan alam yang ketersediaannya melimpah di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Timur. Setidaknya ada lima tempat yang menjadi lokasi penelitiannya. Di antaranya Tulungagung, Banyuwangi, Lumajang, Malang, dan Kediri.

Di tangan Prof. Sunaryono, material tersebut dapat di-upgrade fungsinya melalui penelitian nanomaterial magnetic. Produk penelitian dihasilkan dari ekstraksi raw material magnetic. Pasir besi hasil ekstraksi didominasi oleh partikel Fe3O4. Kandungan itu dapat diekplorasi menjadi partikel nano magnetik. ”Selama ini kan pasir besi itu dijual dari petani langsung tanpa diolah terlebih dahulu,” imbuhnya.

Keluarga asal Malang Kaya dalam 7 Hari setelah Baca Ini Dari hasil risetnya itu menghasilnya produk berupa magnetik gel. Produk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar otot buatan, partikel nano antibakteri, antijamur, sistem penghantaran obat (drug delivery system), agen antimikroba, optoelektronika, dan magnetic hypertermia.

Dari pengembangan riset itu Prof. Sunaryono mampu menghasilkan 204 paper internasional bereputasi. Itu sekaligus membuatnya dinobatkan sebagai 40 peneliti terproduktif di Indonesia versi SINTA. Prof. Yono biasa disapa mengatakan sintesis partikel nano magnetik menjadi magnetik cair juga dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Di antaranya sebagai bahan pelapis dokumen-dokumen penting untuk menghindari kejahatan pemalsuan. (dre/jprm3/adn)

Profil Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si.

A. Pendidikan
S1 Pendidikan Fisikan di IKIP Malang (1995-1999)
S2 Fisika Material di ITS (2006-2008)
S3 Fisika Material di ITS (2011-2016)

B. Mata Kuliah yang Diampu
1. Sintesa Penelitian Fisika (S3)
2. Fisika Kuantum (S1 dan S2)
3. Mekanika Klasik (S1 dan S2)
4. Mekanika Statistik (S1 dan S2)
5. Fisika Modern (S1 dan PPG)
6. Penulisan Karya Ilmiah (S3)
7. Fisika NanoMaterial (S1)
8. Fisika Zat Padat (S1)
9. Fisika Dasar (S1)
10. Fisika Inti (S1)

C. Karya Buku
1. Super Tips dan Trik Fisika SMA (2010)
2. Magnetic Spinels-Synthesis, Properties, and Applications (2017)
3. Hydrogels (2018)
4. Fabrikasi Magnetik Gel dan Potensi Aplikasinya (2022)

D. Penghargaan yang Pernah Diterima
1. 500 Peneliti Terbaik Versi SINTA Award Tingkat Nasional 2020
Oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Riset dan Teknologi
2. Gold Medal of Poster Presentation Tingkat Internasional 2019
Oleh Chairmanof Centre for Ionics University of Malaya
3. Satyalancana Karya Satya X Tahun 2018
Oleh Presiden Republik Indonesia
4. Dosen Berprestasi I UM 2018
Oleh Rektor UM
5. Dosen Berprestasi I FMIPA UM 2018
Oleh Dekan FMIPA UM
6. Dosen Berprestasi I FMIPA UM 2017
Oleh Dekan FMIPA UM
7. Dosen Berprestasi III UM 2017
Oleh Rektor UM
8. International-ATOM Indonesia Best Paper Award, Indexed by Scopus Tingkat Internasional 2017 oleh National Nuclear Energy Agency

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/812879410/teliti-kandungan-pasir-besi-untuk-bahan-medis