Dibalik Viral dan Apreasiasi 30 Formasi Cakrawala Paper Show 2023 UM

Malang, SERU.co.id – Dibalik viral 30 formasi Cakrawala Paper Show 2023 Universitas Negeri Malang, menyisakan kisah tersendiri dalam sejarah Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Tak hanya banjir apreasiasi karena jumlah formasi yang lebih banyak, dibanding paper mob sejenis dari kampus lainnya. Namun aksi yang melibatkan 7.000 mahasiswa baru (maba) UM ini mampu diselesaikan hanya dalam waktu 30 menit, dimana satu formasi berdurasi 1 menit.

Menko Relasi dan Informasi Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Rizal Afnani mengatakan, Cakrawala Paper Show 2023 UM diakui paling heboh dan viral. Meski dalam pengerjaannya tak ada niat khusus, selain melakukan kreasi rutin yang biasa dilakukan kalangan kampus pada umumnya.

“Kami tak ada tujuan khusus seperti rekor atau apapun apalagi sampai viral, karena itu aktivitas rutin saat PKKMB UM. Kalaupun akhirnya viral dan mendapatkan berbagai reaksi positif, ya Alhamdulillah,” seru Rizal, sapaan akrabnya.

Uniknya, aksi yang dilakukan sekitar 30 menit ini tanpa gladi bersih maupun tanpa latihan. Sebelum memulai, maba cukup mengikuti instruksi suara dari panitia sebagaimana instruksi pada kertas yang diberikan. Kemudian maba mengangkat setiap jenis warna kertas dari total 6 kertas yang digunakan, seperti putih, biru, merah, hijau, hitam dan kuning.

“Kami hanya uji coba 3 formasi dan berhasil. Kemudian saat take video, semua formasi berjalan lancar tanpa perlu diulang. Lengkap 30 formasi dalam waktu sekitar 30 menit, berarti 1 formasi itu 1 menit,” beber mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Seni Rupa ini.

Diakuinya, panitia PKKMB telah menyiapkan formasi tersebut selama tiga bulan atau sejak bulan Mei lalu. Mulai dari koreo, formasi gambar 3D yang akan ditampilkan, teknis pelaksanaan dan lainnya, dengan tetap memperhatikan kenyamanan para maba. Selain persiapan saat acara sekitar 3 jam dari pukul 10.00-13.00.

“Persiapan kami tiga bulan, jadi memang lebih matang. Kita benar-benar menyiapkan teknis pelaksanaan agar ini tidak menyusahkan maba. Terlebih kita lakukan di stadion pada Kamis (17/8/2023) siang hari, jangan sampai mereka kepanasan,” cerita Rizal, kepada SERU.co.id.

Tak hanya melibatkan 200-an panitia mahasiswa, Cakrawala Paper Show 2023 juga  melibatkan 7.000 mahasiswa baru dari total 9.200 maba. Dimana luasan yang digunakan lebar 70 titik kertas dikalikan 100 titik memanjang, sehingga terbentuk 7.000 titik kertas asturo.

“Meski jumlah 9.200 maba, yang kami butuhkan 7.000 maba dengan kondisi benar-benar fit, selain karena siang hari juga sesuai luasan formasi. Dengan membawa 6 jenis warna kertas asturo, mereka mengikuti instruksi tertulis dan instruksi suara dari pemandu, mana kertas yang diangkat,” jelas Co Creative Cakrawala Paper Show, Nurul Alfia.

Dalam 30 formasi tersebut, mereka membentuk beragam formasi gambar 3D, sehingga terkesan sedikit timbul. Di antaranya logo UM, Dies Natalis ke-69, Maskot Cakra UM, Selamat Datang, Laskar Nalendra Mudha Reksabhuwana, BEM UM, Fakultas-fakultas UM, Dirgahayu RI, Ki Hajar Dewantara, Rektor UM Prof Hariyono, Soekarno, Presiden Joko Widodo, Bung Tomo, Tugu Balai Kota Malang, Pancasila, Ibu Kota Nusantara (IKN), peta Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, Pita Hitam , Usut Tuntas (Tragedi Kanjuruhan) dan Hidup Mahasiswa.

“Kami menggunakan matrikulasi formasi 3D, sehingga terlihat lebih nyata dan hidup. Kami sempat kaget juga kalau ternyata sampai viral di media sosial dan diapreasiasi banyak pihak dengan pujian. Seperti terbayar dengan kepuasan yang luar biasa perjuangan selama 3 bulan persiapan itu,” ungkap Alfia, sapaan mahasiswi yang sempat down dan menangis saat beberapa kali merevisi matriks gambar yang dinilainya cukup sulit itu.

Disinggung dua formasi Pita Hitam dan Usut Tuntas (Tragedi Kanjuruhan) yang paling banyak mendapatkan tanggapan positif. Hal itu sebagai ungkapan simpati dan empati sivitas akademika UM akan Tragedi Kanjuruhan, dimana kasus hukumnya dianggap belum usai.

“Formasi itu sebagai bentuk simpati dan empati kami sivitas akademika UM, bahwa di Malang masih ada kasus Tragedi Kanjuruhan yang menyisakan duka. Kami ingin menyampaikan suara Usut Tuntas atas isu yang yang menjadi sorotan nasional hingga dunia ini,” ungkap mahasiswi semester 5 Sastra Arab ini.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Perencanaan Sumber Daya dan Usaha, Prof Dr Puji Handayati SE Ak MM CA CMA mengapresiasi dan bangga atas upaya yang dilakukan oleh BEM UM dalam PKKMB 2023. Pasalnya, Cakrawala Paper Show 2023 UM mendapatkan apresiasi dari khalayak luas, baik masyarakat umum, relasi dan mitra UM, bahkan sivitas akademika kampus lain.

“Kami melihat konsepnya luar biasa, mematri jiwa patriotisme dengan menampilkan pahlawan pendidikan, apresiasi pimpinan, bahkan menunjukkan empati terhadap kasus Tragedi Kanjuruhan. Inilah yang membuat kami bangga bahwa anak-anak punya kesadaran nasionalisme dan sosial yang sangat tinggi,” ungkap Prof Puji.

Selain itu, panitia sudah memikirkan sisa paper mob yang digunakan sebagai bentuk kepedulian akan ramah lingkungan sekaligus wujud green campus UM. Dimana sisa kertas paper mob tidak dibuang begitu saja, namun oleh tim green campus akan didaur ulang menjadi karya seni.

“Kertas-kertas ini akan dimanfaatkan oleh mahasiswa prodi Seni Rupa untuk dijadikan produk seni, sehingga tidak ada sampah kertas yang terbuang percuma,” tegas Ketua IAI Komda Malang Raya ini.

Disebutkannya, apresiasi juga datang dari pihak orang tua maba atas pelaksanaan PKKMB 2023 yang berjalan lancar. Dan jauh dari praktek perploncoan.

“Kami juga dapat apresiasi dari orang tua maba karena anaknya ditempatkan aula yang memadai, sehingga tidak ada korban pingsan. Mendapat materi yang mampu menimbulkan semangat anak-anak untuk belajar dan berkarya di kampus ini. Alhamdulillah, semuanya positif,” tandasnya. (rhd)

Sumber|https://seru.co.id/131451-dibalik-viral-dan-apreasiasi-30-formasi-cakrawala-paper-show-2023-um