Kuota Jalur Mandiri UM dan UB Susut

MALANG KOTA – Ada perubahan kuota jalur mandiri di dua kampus yang berstatus PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri-Berbadan Hukum).

Yakni di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM). Bila tahun lalu keduanya memaksimalkan kuota 50 persen, tahun ini dipastikan berkurang.

UB hanya menyediakan kuota 40 persen. Sementara UM 45 persen Meski begitu, kedua kampus tetap menambah kuota total untuk penerimaan mahasiswa baru (PMB).

Kuota Jalur Mandiri UM dan UB Susut

KAMPUS : Universitas Brawijaya. (tangkapan layar ig @univ.brawijaya)

Namun, kenaikannya tak terlalu signifikan. Tahun 2022 lalu UB membuka 15 ribu kuota untuk mahasiswa baru.

Pada 2023 ini, mereka menambah kuota untuk 500 mahasiswa baru. Artinya, tahun ini UB akan menerima sebanyak 15.500 mahasiswa baru.

UM juga menaikkan kuota PMB untuk tahun ajaran baru nanti. Namun, jumlahnya tak lebih banyak dari yang ditambahkan oleh UB.

Tahun 2022 lalu, mereka membuka 8.460 kuota mahasiswa baru.

Sementara tahun ini UM membuka kuota 8.730 untuk mahasiswa baru. Itu artinya, tahun ini mereka menambah 270 kuota untuk mahasiswa baru.

Penambahan kuota itu lebih banyak diarahkan untuk jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP).

Sesuai aturan, kampus negeri diharuskan menyediakan kuota minimal untuk SNBP sebanyak 20 persen.

Sementara, untuk jalur seleksi nasional berbasis tes (SNBT), kuotanya adalah 30 persen. Sedangkan, untuk jalur mandiri, kuota maksimal di setiap PTN-BH berkisar 50 persen.

Direktur Pendidikan UM Prof Dr Suyono MPd mengatakan, kuota yang dibuka tahun ini untuk SNBP meningkat 5 persen dari tahun lalu. (Bersambung ke halaman selanjutnya)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/05/03/2023/kuota-jalur-mandiri-um-dan-ub-susut/