UM Tanggung Pendidikan Napi Lowokwaru

MALANG KOTA – Ini kabar baik bagi seluruh narapidana penghuni Lapas Kelas 1 Lowokwaru. Mereka yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan, bakal mendapat hak tersebut. Kepastian itu mencuat setelah kemarin, pihak Lapas Kelas 1 Lowokwaru meneken kerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM). Kerja sama itu diarahkan untuk proses belajar mengajar paket A, B, dan C. Pelatihan keterampilan bagi narapidana di sana juga bakal diberikan.

Dalam lampiran kerja sama dijelaskan bila UM bakal melakukan pengajaran dan pelatihan selama dua tahun. UM juga akan memberikan sertifikat kepada para warga binaan yang telah usai menempuh pendidikan dan pelatihan. Kepala Lapas Kelas 1 Lowokwaru Agung Krisna mengatakan bahwa semua lapas pasti akan punya program seperti itu.

”Karena kami butuh bantuan akademisi, dengan jumlah penghuni yang begitu banyak, akan kalah dengan jumlah petugas itu juga problem sendiri,” katanya. Dia menjelaskan bahwa dalam ujian paket yang digelar sebelumnya, ada 20 orang yang telah menyelesaikan pendidikan. Mereka juga sudah mengantongi ijazah. ”Dan mau kami tingkatkan, pelan-pelan,” tambah Agung.

Dia menyebut bila narapidana yang berpindah dari Admisi Orientasi (AO) ke blok hunian narapidana bakal diwajibkan ikut paket ujian A, B, dan C. Agung menyebut bila pihaknya tidak menerapkan proses seleksi dalam pelaksanaan pendidikan paket tersebut. ”Peminatnya banyak, saat ini yang ikut kisaran 100 orang. Tapi, ini kami mau tingkatkan orangnya biar menjadi wajib. Saya kira sah-sah kami wajibkan untuk bekal mereka (narapidana) juga nantinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM Prof Dr Markus Diantoro MSi menyebut bila pihaknya bakal segera membentuk konsep pelaksanaan pengajaran dan pelatihan. ”Semua fakultas sudah membentuk tim, sudah ada anggota yang berkontribusi di masing-masing fakultas. Jadi, universitas akan berkontribusi riil nantinya,” kata dia.

”Kami juga sudah kerja sama dengan dinas pendidikan. Kelas Paket A, B, dan C sudah kurikulumnya semua,” tambahnya. Pihaknya pun berencana  memperbaiki setting ruangan untuk proses belajar mengajar para napi. Terkait dengan pelatihan keterampilan, Markus menyebut ada 16 jenis pelatihan yang sudah disiapkan pihaknya.

”Nanti ada pelatihan seperti pembuatan sabun hingga pelatihan komputer,” imbuhnya. Dalam sertifikat yang diterbitkan UM, keterangan soal jam lama pelatihan dan materi apa saja yang diberikan bakal dilampirkan. ”Yang mau lulus juga sudah kami buatkan sertifikatnya,” tuturnya.

Sumber dari| https://radarmalang.id/um-tanggung-pendidikan-napi-lowokwaru/

Leave a Reply

Your email address will not be published.