UM Sambut Mahasiswa Program CLS dari Amerika “Indonesia is Very, Sangat Menyenangkan”

UM Sambut Mahasiswa Program CIS dari Amerika "Indonesia is Very, Sangat Menyenangkan" , Surya 13 Juni 2017

UM Sambut Mahasiswa Program CLS dari Amerika “Indonesia is Very, Sangat Menyenangkan” , Surya 13 Juni 2017

Surya 13 Juni 2017

Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang(UM), Benin (12/6) menyambut 28 mahasiswa Amerika dalam program Critical Language Scholarship (CLS).

CLS adalah program yang didanai Departemen Luar Negeri AS untuk memperkuat pengetahuan, keanianan, dan kesejahteraan melalui pembelajaran bahasa dan budaya dari negara-negara yang penting bagi Amerika

“Program CLS di Indonesia, yaitu di UM adalah tahun kedelapan. Mereka akan belajar bahasa dan budaya Indonesia selama 2 bulan dari Juni-Agustus 2017,” jelas Direktur BIPA UM, Dr Gatut Susanto.

Mereka akan belajar bahasa dengan topik besar yaitu Pemberdayaan Ekonomi dan Lingkungan.
“Selain itu mereka bisa memilih untuk mendalami 6 seni budaya Indonesia, antara lain batik, karawitan, kuliner, pencak silat, tari, dan dangdut,” katanya

Dangdut, ujar Gatut, sengaja dimasukkan sebagai misi untuk menjadikan Dangdut sebagai identitas Indonesia. “Jadi Dangdut akan goes to America,” guraunya..

28 mahasiswa Amerika yang berasal dari berbagai universitas dan jenjang pendidikan itu akan didampingi oleh masing-masing 2 mahasiswa UM. “Kami juga menyediakan 4, guru dalam seliap kelas sehingga mahasiswa dapat belajar dengan cepat. Terbukti pada tahun lalu mereka sudah cukup mahir berbahasa meski hanya dalam dua bulan pembelajaran,” tuturnya.

Momentum bulan Ramadan dan Lebaran yang akan dilalui mahasiswa Amerika di Malang juga menjadi hal yang baik untuk pembelajaran mereka. “Mereka akan bisa melihat langsung tradisi Ramadan dan Lebaran di Indonesia sebagai salah satu bahan pembelajaran,” tutupnya.

Indonesia Menyenangkan

Kedatangan 28 mahasiswa Amerika Juga dihadiri perwakilan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya. Public Relation Konjen Amerika. Christine Getzler menyampaikan kebanggaannya pada mahasiswa yang rela beijauh-jauh belajar bahasa dan budaya Indonesia.

“Kalian tidak akan menyesal menghabiskan waktu di Indonesia. Berbeda dengan negara lain mungkin yang sudah pernah kalian kunjungi, Indonesia is very dreamy, sangat menyenangkan,” katanya yang disambut tepuk tangan riuh mahasiswa Amerika.

Christine melanjutkan, tak hanya alamnya yang indah dipandang tapi juga penduduknya yang begitu baik. “Terlebih lagi mereka adalah pendengar yang baik.” lanjutnya,

la juga menekankan pada para mahasiswa untuk tidak ragu meminta bantuan. Siapa pun pasti akan dengan senang hati membantu. “Jika tidak bertemu dengan orang-orang yang kalian kenal, jangan takut. Orang asing pun akan membantu kalian,” tegasnya.

Salah satu peserta CLS dari Hindis, Leo mengatakan sangat senang bisa mendapat kesempatan ini. Dengan lancar, ia pun sudah bisa dengan fasih berbicara dalam Bahasa Indonesia.

“Selain karena saya sudah jatuh cinta dengan bahasa dan budayanya, saya rasa tidak ada salahnya menetap lama di Indonesia. Belum lagi karena saya dapat biaya dari pemerintah,” guraunya. Leo dan 27 mahasiswa lain akan menetap di Malang untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia selama 2 bulan. (neneng uswatun hasanah)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.