UM Pantau Bantuan Alat Usaha di Desa-Desa

UM Pantau Bantuan Alat  Usaha di Desa-Desa , jawa pos radar malang 11 agustus 2017

UM Pantau Bantuan Alat Usaha di Desa-Desa , jawa pos radar malang 11 agustus 2017

Download jawa pos radar malang 11 agustus 2017

Rektor Minta Hasil Usaha untuk Biaya Pendidikan Anak

KABUPATEN – Universitas Negeri Malang (UM) serius melakukan pengawasan terhadap bantuan sarana usaha yang diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur. Tak ingin ada penyalahgunaan bantuan, kemarin (10/8) Universitas Negeri
Malang (UM) datang langsung ke Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, dan Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, untuk. mengecek bantuan yang telah digelontorkan. ’’Kami bekerja sama dengan DPMD provinsi. Dinas yang menyalurkan bantuan, sedangkan kami yang bertugas mengawasi,” ujar Ketua Pelaksana Pendampingan Jalin Matra dari UM Agus Dhannawan.

Menurut dia, bantuan tersebut berbeda satu warga dengan yang lain. Ada yang berupa gerobak bakso, mesin jahit, bahkan penggorengan. Ini bergantung kebutuhan dan keterampilan warga untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka yang sudah ada. Bantuan tersebut juga difokuskan pada warga yang dianggap pada kategori sangat miskin berdasarkan sensus ekonomi Badan Pusat Stadstik Kabupaten Malang. “Kategori sangat miskin ini terbagi menjadi 10 tingkat skala dan yang kami bantu adalah pada tingkat yang paling parah,” kata Agus.

Rektor UM ProfDr AH Rofi’uddin menyatakan, meski bantuan berupa sarana untuk usaha bagi rakyat miskin tersebut telah diserahkan ke warga, tapi menurut dia, program pendidikan adalah yang paling penting. “Pendidikan itu bisa memutus mata rantai kemiskinan,’’ ucap Rofi’uddin.

Dengan bantuan alat usaha tersebut, dia berharap agar penghasilan warga bisa digunakan untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Mendapat bantuan untuk berbisnis dari pemerintah, membuat warga bersyukur dan berbahagia “Saya bisa jualan es di depan rumah. Jadi, suami saya bisa bekerja saya pun bisa mendapat penghasilan tambahan,” ungkap Mistri, warga Desa Jatikerto yang mendapat bantuan sarana berupa kulkas tersebut

Tidak bisa dipungkiri, suami dari perempuan yang menetapi di rumah anyaman bambu tersebut hanya bekerja sebagai buruh tani. Perasaan yang hampir serupa juga diungkapkan oleh warga Desa Glanggangyang menerima bantuan perlengkapan servis lampu. “Saya harap dengan bantuan ini, pendapatan saya akan makin besar,” ungkap pria berusia 57 tahun terebut

Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (BRTSM) Jalin Matra sebenamya merupakan program Provinsi Jawa Timur melalui DPMD yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UM untuk menangani kemiskinan di wilayah Malang, terutama Kabupaten Malang.

Di Kabupaten Malang, sebenarnya terdapat empat desa yang mendapat perhatian dari provinsi untuk anggaran pada tahun 2017 ini. Selain dua desa yang mendapat kunjungan kemarin, dua desa lainnya adalah Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, dan Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso,

Bantuan ini tidak dilakukan di wilayah kota karena tingkat ekonomi di kota dianggap sudah lebih baik dibandingkan dengan wilayah kabupaten. “Program BRTSM ini hanya dilakukan di Kabupaten saja,” pungkas Agus. (nra/c3/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.