UM Membludak, UB Sepi Peminat

UM Membludak, UB Sepi Peminat , Malang Post 15 Juni 2017

UM Membludak, UB Sepi Peminat , Malang Post 15 Juni 2017

Download Malang Post 15 Juni 2017

BEASISWA BIDIKMISI

MALANG- Universitas Negeri Malang (UM) berencana mengajukan kuota tambahan bidikmisi. Dari 1092 kuota, sudah terisi 895 orang yang diseleksi dari jalur SNMPTN. Artinya, hanya tersisa 197 kursi saja. Padahal, masih ada jatah 500 yang akan diberikan kepada pendaftar di jalur SBMPTN dan Mandiri.

Wakil Rektor 1 bidang akademik UM Prof. Dr. Haryono, M.Pd mengungkapkan, rencananya penambahan yang diusulkan sebanyak 300 kuota.

“Sekarang kami sedang mencari solusi agar kuota 500 orang bisa dibagi di jalur SBMPTN dan Mandiri. Karena di jalur Mandiri kami siapkan jatah 120 kursi,” bebernya.

Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial (PIS) ini menjelaskan, UM akan segera melakukan verifikasi pendaftar bidikmisi jalur SBMPTN. Seleksi bidikmisi dari jalur ini cukup ketat. Karena, lanjutnya, harus memertimbangkan nilai basil tes dan juga kondisi perekonomian orang tua.

“Kalau seleksi bidikmisi untuk SBMPTN memang agak sulit. Karena hams diseleksi berdasarkan kecerdasan mahasiswa dan kondisi ekonominya. Jadi kami hams melakukan pertimbangan yang benar-benar matang,” jelas dia.

Jika pengajuan kuota tambahan bidikmisi tak bisa direalisasi, ia akan mencarikan kompensasi beasiswa lainnya. “Karena saya tidak mau mereka yang mendaftarkan diri ke UM nantinya harus mundur, jika bidikmisi tidak terpenuhi,” ungkap Haryono.

Berbeda dengan UM, Universitas Brawijaya (UB) masih memiliki banyak jatah bidikmisi. Dari jatah kuota 1300, baru terpenuhi 585. Masih ada sisa 815 kuota yang harus diisi. Padahal, pendaftar bidikmisi UB relatif tidak banyak.

Wakil rektor III UB Prof. Dr. Arief Prajitno, MS mengungkapkan selama ini kuota bidikmisi jarang bisa terpenuhi.

“Kuota tahun ini saja menurun, tahun lalu 1600, tahun ini 1300,” ungkap Arief. (sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.