Tanamkan Asas Bhineka Tunggal Ika pada Maba

Malang Post, 16 Agustus 2016

Malang Post, 16 Agustus 2016

Kliping Koran Malang Post, 16 Agustus 2016

Tanamkan Asas Bhineka Tunggal Ika pada Maba

MALANG- Sambutan mahasiswa bam (Maba) dimanfaatkan sebagianbesarjajaran senat dan rektorat universitas, menerapkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa melalui prinsip Bhineka Tunggal Ika. Hal itu juga dilakukan oleh Universitas Negeri Malang (UM), saat pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Bara (PKK-MB), Benin (15/8), lalu.

Apalagi, guna memeratakan pendidikan, saat ini pemerintah mulai memberlakukan kelas afirmasi dan juga bidikmisi, untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa asal luar Jawa, teratama dari daerah terpencil, terhiar dan tertinggal.

Ketua Senat UM, Prof Dr. Suko Wiyono, S.H, M.H menyampaikan, menerapkan asas Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika memiliki dampak lain, yakni membuat mahasiswa luar Jawa tersebut merasa nyaman melanjutkan pendidikan ke tanah Jawa.

Selanjutnya, ilmu tersebut akan dibawa kembali lagi ke tanah asal mereka, dalam rangka membantu pembangunan wilayah luar Jawa. Suko mengatakan, penting bagi antar mahasiswa untuk saling memanusiakan manusia dan juga menghargai setiap perbedaan yang mewamai.

la mengatakan, rasa Bhineka Tunggal Ika yang belum tertanam di benak dan jiwa para mahasiswa, tak ayal seringkali menimbulkan konflik antar mahasiswa, antar suku dan golongan. “Karena mereka belum mengerti dan memahami perbedaan. Beda itu wajar. Dari awal negara kita berdiri sudah beda. Tetapi bagaimana cara menyikapi perbedaan ini yang butuh penanaman semenjak dini,” ujamya.

Cara sederhana dalam menerapkan prinsip Bhineka Tunggal Ika, kata Suko, adalah dengan mengamalkan Pancasila dan juga saling memanusiakan manusia. “Hal ini yang semakin luntur. Dulu ada, tetapi sudah hilang. Sampai hari ini masih ada, tapi ormas tidak berasaskan Pancasila,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.