Segar dengan Nam Kheng

Surya 6 Agustus 2016

Surya 6 Agustus 2016

Surya 6 Agustus 2016

Artikel : DINA NISRINA Mahasiswa Universitas Negeri Malang/tengah mengikuti PPL/KKN di Thailand

Segar dengan Nam Kheng

TERBIASA tinggal di Kota Malang dengan suhu rata-rata 29 derajat Celcius membuat saya kaget begitu berada di Thailand. Maklum, suhu rata-rata di Provinsi Narathiwat berkisar 35 derajat Celcius di siang hari memaksa saya harus mandi tiga kali sehari untuk mendinginkan diri!

Saya harus berada di sekolah penempatan dari Benin sampai Jumat, mulai pukul 07.30 hingga 16.00 waktu setempat. Sepagi itu,saat semua siswa dan guru harus mengikuti upacara bendera, terik matahari sama rasanya dengan pukul 12.00 di Indonesia. Sangat menyengat dan silau.

Tak heran beberapa guru mengenakan kaca mata hitam setiap mengikuti baris pagi. Di tengah hari, ada waktu untuk istirahat, salat, dan makan. Saya sempatkan pulang ke rumah sewa yang lokasinya tak jauh dari sekolah sekadar untuk mencuci baju dan
mendinginkan badan yang sangat gerah dan lengket akibat udara panas. Kipas angin pun menyala dengan kecepatan tinggi.

Saya jadi paham mengapa warga Thailand tak bisa hidup tanpa air es atau nam kheng dalam bahasa Thailand. Setiap kali pergi ke kedai, pelayan selalu menyediakan es batu kotak dalam gelas dan air kosong (air putih) atau nam plaw.

Awalnya, saya kira hanya beberapa kedai saja yang seperti ini. Ternyata, di restoran mahal bahkan food court hingga kafe pun menyediakan hal yang sama.

Saat bertamu di rumah penduduk pun, nam kheng bak hidangan wajib di meja makan. Nam kheng di sini sangat murah,hanya 3 Baht atau sekitar Rp 1.200 bisa mendapat satu kresek tanggung ice cube.

Awalnya, saya sempat batuk karena tak biasa minum air es setiap saat. Maklum, warga Narathiwat tak kenal waktu menghirup nam kheng.

Malam pun, sah-sah saja bila minum air es. Bahkan, ketika malam dan saya minum cha ron atau teh panas, teman-teman Thailand malah minum chayen, atau es teh tarik.

Mereka berkata, budaya minum air es di sini sudah tak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Mungkin, sama halnya denganorang Indonesia yang suka minum teh atau kopi panas. Jadi, kalau keThailand, siapkan fisik untuk minum . air es ya… (http;//suraba-ya.trihunnews. com/2016/08/05/ dinginkan-diri-dengan-nam-kheng)

Leave a Reply

Your email address will not be published.