Pidato-Pidato Pengukuhan Gubes Universitas Negeri Malang (UM ) Akan Dibukukan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Ketua Senat Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Suko Wiyono SH MHum ingin pidato-pidato pengukuhan guru besar (Gubes) dijadikan buku sesuai bidang-bidangnya.

Sehingga bisa dijadikan pengembangan penelitian dan ilmu.

Hal itu disampaikan saat pengukuhan dua gubes UM yang baru, Prof Dr Hadi Suwono MSi dan Prof Dr Sri Rachmajanti Dip TESL MPd, Selasa (18/2/2020).

“Pidato-pidato pengukuhan nanti dipilah-pilah dan dikumpulkan agar tak lepas begitu saja. Sehingga teman-teman yang ingin mendalami lagi bisa membacanya,” kata Suko saat acara pengukuhan.

Bidang-bidangnya yang dipilah-pilah seperti biologi, sosiologi, hukum dll. Jika bisa segera diwujudkan, maka bisa jadi satu buku dari para guru besar.

Selain itu ia berharap banyak yang menyusul menjadi Gubes.

“Idealnya Gubes UM 200. Sekarang masih 82 Gubes,” kata dia.

Selain itu juga banyak gubes yang pensiun sehingga perlu ada yang baru lagi. Tapi yang lain agak terhambat karena harus ada publikasi di jurnal terindeks Scopus.

Padahal banyak antrian dari para doktor UM. Sedang Rektor UM Prof Dr Rofi’uddin MPd menyatakan “pendaftaran” jadi profesor akan dibuka terus menerus dan harus sudah doktor.

“Gengsinya tak kalah dengan eselon. Kenapa kok sepi peminat? Sebagai rektor saya mendorong agar dosen UM bisa jadi profesor. Yang ini tidak perlu dilelang jabatannya,” paparnya.

Ia mengpresiasi semangat Gubes Sri Rachmajanti, gubes bidang pendidikan Bahasa Inggris. Meski sudah senior namun bersemangat untuk meraih profesor. Ini bisa menjadi inspirasi dosen UM lain untuk jadi gubes.

Sri Rachmajanti di pidato pengukuhannya mengangkat tentang membaca kritis dengan strategi lingkar literasi untuk siswa SD.

Penelitiannya di SD Lab UM untuk siswa kelas 5 ICP (International Class Program).

“Namun harus dalam konteks CLIL Content Languange Integrated Learning). “Jadi belajar Bahasa Inggris lebih cepat jika siswa mempelajari mapel lain lewat bahasa itu,” katanya.

Namun agak sulit diterapkan pada sekolah reguler karena biasanya mapel Bahasa Inggrisnya dalam seminggu hanya satu atau dua jam.

Sedang Prof Dr Hadi Suwono MSi yang juga Dekan FMIPA UM menjadi gubes bidang pendidikan biologi. Pidatonya tentang rekonstruksi kritis kurikulum pendidikan biologi. Ini untuk semua jenjang pendidikan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

“Rekonstruksi kurikulum pendidikan biologi di sekolah dan perguruan tinggi perlu dilakukan dengan berlandaskan pada konsep pendidikan kritis, yaitu pendidikan biologi yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebermanfaatan,” kata Hadi.

Karena itu tujuan pendidikan biologi di sekolah yaitu pertama bisa membentuk sikap positif siswa terhadap jati dirinya sebagai bagian dari alam semesta ciptaan tuhan sehingga menumbuhkan keimanan/ mengagungkan kebesaran Tuhan.

Kedua, siswa menyadari kedudukan dirinya sebagai bagian dari ekosistem bumi sehingga sadar untuk berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ketiga, menumbuhkan sikap ilmiah agar menjadi warga negara yang kritis, kreatif, dan inovatif. Keempat, mengembangkan kemampuan berpikir dan bekerja ilmiah untuk menemukan dan mengembangkan konsep dan pemecahan masalah.

Kelima, mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan keterkaitannya dalam supradisiplin, subdisiplin maupun interdisiplin biologi. Serta mengaplikasikan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya/temuan yang bermanfaat dalam menjawab kebutuhan manusia.

Karena itu pembelajaran biologi di sekolah hendaknya mengupayakan siswa mengalami secara langsung dalam beragam kegiatan.

“Pelajaran juga lebih kena. Misalkan lewat pencarian/penemuan dan eksperimentasi, berbasis pada konten dan isu terkini, dan dilakukan secara kolaboratif dan kooperatif,” papar dekan ini. Sedang kurikulum pendidikan biologi di tingkat sarjana juga perlu direkonstruksi antara lain karena biologi memiliki peran esensial dalam pembangunan berkelanjutan.

Sumber dari: https://suryamalang.tribunnews.com/2020/02/18/pidato-pidato-pengukuhan-gubes-universitas-negeri-malang-um-akan-dibukukan?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.