Pengabdian Tim Dosen Ilmu Perpustakaan UM, Upgrade Kompetensi Alumni Berdasar SKKNI 2019

MALANG, NewMalangPos – Para alumni prodi ilmu perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM), mendapat tambahan ilmu. Meskipun sudah lulus mereka tetap mendapat asupan ilmu terupdate terkait bidang kompetensinya. Ilmu itu mereka dapatkan dari tim dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UM melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).

VIRTUAL: Tim Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UM memberikan pelatihan kepada para alumni secara daring dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. (FOTO : IST)

Pembinaan diberikan dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (7/7) lalu. Dan akan dilaksanakan sampai beberapa kali pertemuan hingga (14/8) mendatang. Judulnya adalah Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pustakawan Sekolah se-Malang Raya Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 236 Tahun 2019.

Pelatihan untuk para alumni ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh PNBP Universitas Negeri Malang. Bekerjasama dengan Ikatan Alumni Ilmu Perpustakaan UM.

Ada empat dosen yang tergabung dalam program pengabdian kepada masyarakat kali ini. Mereka adalah Moh. Safii, S.Kom, M.Hum selaku Ketua Pelaksana, serta Dr. Martutik, M.Pd., Dwi Novita Ernaningsih, M.Hum dan Setiawan, S.Sos, M.IP sebagai anggota. Kepanitiaan ini juga melibatkan mahasiswa aktif dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan.

Moh. Safii, S.Kom, M.Hum mengatakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan penting untuk dilakukan. Tujuannya untuk menjaga kualitas profesi khususnya para lulusan. Sesuai dengan peraturan No 16 tahun 200 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. “PPKB sangat bermanfaat sebagai pengembangan diri dan juga untuk memelihara kompetensi lulusan serta meningkatkan kompetensi mereka yang tidak didapatkan semenjak lulus,” katanya.

Ia menjelaskan, SKKNI 236 Tahun 2019 bidang Perpustakaan menjadi tolak ukur untuk memetakan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Karena SKKNI tersebut disusun oleh akademisi, industri dan Perpustakaan Nasional. Arahnya untuk menentukan serangkaian kompetensi inti yang harus dikuasai oleh pustakawan yang ingin bekerja di perpustakaan. “Sehingga urgensi pelatihan ini adalah program studi Ilmu Perpustakaan UM ingin memelihara dan meningkatkan kompetensi lulusan dengan merujuk pada SKKNI nomor 236 Tahun 2019,” terangnya.

Target sasaran pada pelatihan ini adalah alumni yang telah lulus sebelum SKKNI dikeluarkan. Sehingga pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. “Karena SKKNI bidang perpustakaan yang digunakan sebelumnya Nomor 83 Tahun 2012 yang telah mengalami banyak perubahan pada SKKNI yang terbaru,” terangnya.

Safii memaparkan sembilan materi pelatihan sebagai pengetahuan yang belum didapatkan alumni dan harus diperkuat saat ini. Materi tersebut termuat dalam kurikulum yang sudah disandingkan dengan SKKNI 236 Tahun 2019.

Diantaranya melaksanakan pengatalogan berbasis komputer, membuat literatur sekunder sebagai sarana temu kembali informasi, melaksanakan layanan perpustakaan, melaksanakan kemas ulang informasi, melaksanakan penanggulangan bencana di perpustakaan, dan melaksanakan pelestarian informasi bahan perpustakaan.

Selain itu juga melakukan kajian kepustakawanan, membuat karya tulis kepustakawanan, mengembangkan kepustakawanan melalui pelatihan dan pengajaran, mengembangkan sistem informasi perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk perpustakaan. “Daftar kompetensi tersebut yang nantinya akan diberikan untuk peningkatan kemampuan berdasarkan profesi kepustakawanan alumni,” tuturnya.

Dalam pelatihan tersebut, masing-masing dosen yang tergabung dalam tim pengabdian menjadi narasumber. Moh. Safii, sendiri menjelaskan tentang cara mengembangkan sistem informasi perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Dwi Novita Ernaningsih, M.Hum dan Setiawan, S.Sos, M.IP menjelaskan terkait materi membuat literatur sekunder sebagai sarana temu kembali informasi dan melaksanakan layanan perpustakaan. Sedangkan Dr. Martutik memberikan materi tentang kajian kepustakawanan dan membuat karya tulis kepustakawanan.

Dalam pertemuan pertama tersebut, Dr. Martutik, M.Pd., yang juga sebagai Koordinator Program Studi Ilmu Perpustakaan UM menyampaikan bahwa pelatihan secara virtual juga menjadi momentum silaturahmi akademik bersama alumni dengan para dosen. Dan PPKB merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang oleh LPPM UM, untuk memberikan layanan kepada para alumni.

Selain itu, kata dia, PPKB merupakan bentuk tanggung jawab lembaga untuk memonitor kualitas lulusan. Juga menjaring informasi terkait permasalahan dan kendala yang dihadapi alumni. Sehingga dapat dicarikan solusinya melalui PPKB. “Melalui program ini kompetensi alumni terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan bidang perpustakaan,” ucapanya saat sambutan. (adv/imm)

Sumber|https://newmalangpos.id/pengabdian-tim-dosen-ilmu-perpustakaan-um-upgrade-kompetensi-alumni-berdasar-skkni-2019