Maba FEB UM Dapat Tambahan Wawasan Lewat Kuliah Umum, Shadi Pesan Agar Fokus Tujuan

 

SURYAMALANG.COM|MALANG-Sebanyak 1300 mahasiswa baru (maba) FEB Universitas Negeri Malang (UM) mendapat tambahan wawasan lewat kuliah umum dari tiga narasumber, Senin (26/9/2022). Sebab menjadi mahasiswa berbeda ketika saat jadi siswa. 

Bertempat di Graha Cakrawala hadir Prof Dr Roswiza Bidin dari Universiti Putra Malaysia, Prof Dr Puji Handayani SE MM dan Dr Shadi Alhaleh, dosen di Zhongnam University of China.

Shadi adalah alumnus S2 Magister Akuntansi UM dari Palestina. Dosen ini hadir secara daring. 

Uniknya, Shadi berbahasa gado-gado. Yaitu  Inggris, Indonesia dan Jawa. Sehingga suasananya cair.

“Kalau punya tujuan itu harus fokus,” kata Shadi. Apalagi jika belajar pada hal-hal baru. “Ojok isin-isin (jangan malu-malu) kalau mau berhasil,” jelas Shadi. Ia mencontohkan saat di UM belajar bahasa Jawa.

Karena orang asing, logatnya sulit dicerna saat berbahasa Jawa. Sehingga teman-temannya tidak mengerti dan disarankan berbahasa Inggris saja.

“Orang-orang tertawakan aku,” kisahnya. Tapi ia bertekad belajar sehingga bisa belajar bahasa Jawa selain Indonesia saat kuliah di UM. 

Sedang Prof Ros yang akan dikukuhkan sebagai adjunct professor UM untuk FEB juga memberikan penguatan pada maba adanya masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa.

“Dengarkan nasihat Bunda ya. Kalian semua anak-anak saya” kata dia. Yang harus diketahui adalah perbedaan sistem akademik saat sekolah dan kuliah. Juga ada capaian IPK dan jam kuliah yang berbeda dibandingkan saat sekolah.

Dikatakan, 40 persen populasi dunia, masyarakatnya sudah sarjana. “Kalian terpilih dan mengarah ke 40 persen. Bersyukurlah kalian bisa jadi mahasiswa,” jelasnya.

Sedang Puji Handayani, Wakil Dekan 2 FEB UM menyatakan bagaimana menjadi sukses saat jadi mahasiswa disampaikan para narasumber. 

“Seperti Shadi itu menginspirasi karena sebagai mahasiswa asing di UM ia cepat beradaptasi. Ia bisa menyelesaikan S2 dua tahun juga belajar Bahasa Indonesia dan Jawa dengan cepat. Selama kuliah, komunikasinya bagus dengan dosen-dosen,” tandasnya.

Selain itu, lewat kegiatan ini maba juga belajar berbahasa Inggris dari pembicara sehingga bisa memahaminya. Begitu juga pengucapannya.

Sedang Prof Dr Cipto Wardoyo, Dekan FEB UM menambahkan jika kegiatan kuliah umum ini salah satu rangkaian dalam rangka menunggu pengukuhan adjunct  professor UM. “Prof Ros dari UM akan dikukuhkan pada 29 September oleh Rektor UM. Sambil menunggu pengukuhan, mereka yang sudah datang dimaksimalkan kegiatannya di fakultas,” jelas Cipto pada suryamalang.com terpisah.

Termasuk mengisi kuliah umum seperti dilakukan FEB. Dikatakan, FEB akan mendapat empat adjunct professor. Dua orang dari Malaysia, satu orang dari Jepang dan Inggris. Yang dari Inggris akan datang Oktober 2022. Dari Malaysia sudah datang. Sedang dari Jepang masih ada kendala visa. Kehadiran adjunct professor sebagai upaya internasionalisasi di UM. 

Jumlah adjunct peofessor yang akan dikukuhkan Rektor UM nanti antara 35-40 orang secara bertahap setiap bulannya. “Sangat bermanfaat kehadiran mereka nanti. Yang nanti di FEB memiliki keahlian di tiga departemen yang ada. Dan satu orang akan difokuskan pada jenjang S2 dan S3,” paparnya. Maba FEB UM Dita Novitasari dari Departemen Manajemen merasa senang ada kuliah umum.

“Ini pertama kali bagi saya sebagai maba ikut kegiatan seperti ini. Selain mendapat wawasan dan pengetahuan, juga bisa bertemu teman-teman lain dari berbagai prodi. Harapan saya sering ada kegiatan seperti ini yang bisa diikuti semua mahasiswa FEB,” katanya.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2022/09/26/maba-feb-um-dapat-tambahan-wawasan-lewat-kuliah-umum-shadi-pesan-agar-fokus-tujuan?page=all