Kisah Hafif Ikut Wisuda Virtual Universitas Negeri Malang (UM) di Depan Makam Ibunya di Kediri

SURYAMALANG.COM, KEDIRI – Muhammad Haffif Afanillah (23) mengikuti wisuda virtual Universitas Negeri Malang (UM) di depan makam ibunya di Kabupaten Kediri, Minggu (13/12/2020).

Pria asal Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri ini sengaja ikut wisuda virtual di depan makam ibunya karena ingin merayakan wisuda bersama ibunda tercintanya.

Hafif merupakan sulung dari 2 bersaudara.

Saat ini dia tinggal bersama ayahnya yang bekerja buruh serabutan di Kecamatan Purwoasri.

Sang ibunda meninggal saat Hafif semester 5 pada akhir tahun 2018.

Ibunda Hafif wafat setelah berjuang melawan sakit kanker yang diderita selama 2 tahun lebih.

Sebelum sang ibunda meninggal, Hafif yang selalu merawatnya.

Bahkan di tengah kesibukan kuliahnya, Hafif biasa mengantar sang ibunda berobat ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sebab, sang ayah harus bekerja di Kediri demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sebelum meninggal, Ibu bilang ‘jangan malas dan terus berprestasi. Kalau bisa sampai ke luar negeri’,” kata Hafif kepada SURYAMALANG.COM.

Pesan sang ibunda itu yang menjadi pelecut semangat Hafif untuk berprestasi.

Hafif pun sudah menorehkan sederet prestasi, baik level provinsi, nasional, sampai internasional.

“Saya dapat juara 1 Essay IAIN Kediri, Juara 1 National Essay Competition UIN SUSKA Riau, dan Juara 1 LKTIN IDEA Universitas Negeri Jakarta,” tuturnya.

Hafif juga mendapat kesempatan memamerkan produk aplikasi media Al Quran untuk tuna rungu dan netra.

“Ada juga undangan dari Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) bersama Kementerian Pendidikan Taiwan.”

“Alhamdulillah saya dapat Bronze Medal dan Special Award. Pesertanya ada yang dari Spanyol dan Jerman. Alhamdulillah, tim saya mewakili UM dan Indonesia dalam acara itu,” jelasnya.

Hafif juga aktif dalam organisasi baik intra kampus maupun sosial di luar kampus.

“Saya sempat aktif menjadi takmir di Masjid Islahiyah, Lowokwaru, Kota Malang. Saya juga pernah jadi Kabid LiSEI LP3ME FEB UM,” imbuhnya.

Hafif lulus S1 di UM dengan IPK 3,62.

“Alhamdulillah saya dapat IPK itu meskipun sambil ikut kegiatan lomba. Semua hadiah ini buat ibu yang selalu mendukung dan mendoakan saya semasa hidupnya,” lanjutnya.

Kini Hafif berencana meneruskan kuliah ke jenjang S2 di luar negeri.

“Sekarang saya masih kerja memberi les privat. Saya ingin melanjut studi S2 ke luar negeri seperti keingan ibu dulu,” ungkap peraih progam Bidikmisi UM.

Sumber | https://suryamalang.tribunnews.com/2020/12/13/kisah-hafif-ikut-wisuda-virtual-universitas-negeri-malang-um-di-depan-makam-ibunya-di-kediri?page=all