Kiat Tembus Publikasi Bereputasi

GELOMBANG pandemi yang tengah merebak saat ini seyogyanya telah menggeser arah dan gaya riset termutakhir. Strategi publikasi yang jitu sangat diperlukan guna menepis situasi dan kondisi yang tengah terkungkung. i

26 Oktober 2020 Surya

Oleh karcnanya, tantangan barn pada masa pandemi ini harus diselesaikan dengan solusi yang tepat. Itu mestinya dilirik sebagai momentum yang sangat menarik dalam dunia riset.

Antusias para cendekiawan dalam menemukan solusidisambut baik dengan kehadiran Short Training VI yang diselenggarakan
Himpunan Mahasiswa Muslim Universitas Negeri Malang (Himmpas UM). Meski terselenggara secara daring, peserta tak hanya berasal dari UM namun juga berasal dari Universitas Negeri. Semarang (Unnes). Universitas Muhammadiyah Palopo dan Mersin University di Turkey. Kegiatan tahunan yang diikuti oleh berbagal universitas itu mengangkat tema Kiat Tembus Publikasi International di Tengah Pandemi COV1D-19, yang dibutuhkan saat ini.

Cara penyampaian yang santai namun serins ala Ahmad Tauliq dan Sunaryono sebagai pemateri dalam Short Training VI Himmpas UM itu seketika menyita perhatian para peserta. Mulai dari tips dan trik mencari jurnal tujuan hingga struktur karya ilmiah dioncek’i secara gamblang.

Para peserta juga dimotivasi mengenal penlingnya berpartisipasi dalam konferensi nasional maupun internasional. Tak lupa tips menggunakan beberapa alamat web dan software pendukung seperti Mendeley dan Zotero pun juga diperkenalkan.

Ketua dan Staf Tim Percepatan Publikasi International UM itu pun sukses membedah dan memaparkan contoh konkret artikel almiah yang mudah dipahami. Gellat ini mengundang banyak pertanyaan pada akhir sesi.

Dalam pemaparannya, yang paling ditekankan adalah bahwa publikasi artikel Ilmiah memang bukan hal yang mudah namun bukan berarti pula tidak bisa terwujud. Hal itu mcnuntut niat yang’ lurus. kerja keras, dan doa yang tak putus. Kolaborasi para penulis serta inovasi sangat diperlukan guna menghasilkan karya yang paripurna.

Melalui kegiatan itu, diharapkan masa pandemi tidak menyulutkan semangat dan tidak mcmbuat para cendekiawan kehabisan ide. Di akhir pemaparan. Ahmad Taufiq memberikan apresiasi kepada Himmpas UM sebagai kumpulan cendekiawan yang tak hanya melek pada bidang akademis  namun juga senantiasa menebar kebermanfaatan di tengah kampus UM khususnya dan masyarakat
pada umumnya.

Sebagai penutup. di masa pandemi Ini tidak harus melakukan riset di lapangan atau laboratorium untuk memperoleh data. Review artikel menjadi salah solusi yang bisa dilakukan. Kegiatan itu dilakukan tanpa modal besar, cukup laptop dan tim yang solid untuk membaca ratusan hingga ribuan artikel.

Rujukannya bisa 1.000 artikel lebih dari suatu topik khusus yang ingin diteliti. Setelah dibaca kemudian dipetakan mengenat peluang. tantangan. dan tren ke depan dalam topik yang diangkat.

Adapun fenomena pandemi saat ini. sebaiknya dimanfaatkan menjadi bahan dalam penelitian karcna itu mempakan bagian dalam mensiasati isu lingkungan. Strategi ini terbukti berhasil karena dalam kurun waktu enam bulan terakhir, banyak artikel terkait pandemi yang diterbitkan di berbagai bidang ilmu. Artinya, topik yang dtkaitkan dengan pandemi memperbesar peluang artikel lebih cepat tembus publikasi internasional

Atikel MIFTA RAHMADIYAH Mahasiswa Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang miftarahmadiyah2@gmail.com

Download:  26 Oktober 2020 Surya