Kebhinnekaan Indonesia Sedang Jadi Mainan

Kebhinnekaan Indonesia  Sedang Jadi Mainan , Malang Post 9 Juni

Kebhinnekaan Indonesia Sedang Jadi Mainan , Malang Post 9 Juni

Malang Post 9 Juni

MALANG – “Bhinneka bukan Boneka”. Adalah Kutipan quotes yang ditulis pada karya penulisan nasionalis berjudul Pancasila melawan Pancaindera. Artikel karya Mahfudzi Kusbiharnanto, mahasiswa jurusan D3 Teknik Sipil UM itu berhasil meraih penghargaan artikel penulisan terbaik nasional yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), dalam rangka peringatan hari lahir Pancasila.

Mahfud, begitu ia biasa disapa, membuat tulisan dengan quote tersebutuntuk memberikan penyadaran kepada seluruh lapisan masyarakat agar mulai peka pada hal-hal yang termuat di media sosial terkait dengan isu-isu yang menyangkut kebhinnekaan serta Pancasila. Kebhinnekaan Indonesia sedang dibuat mainan, hal itulah yang melatar belakangi quote pada karya tulisan yang ia buat.

“Pancasila dan Kebhinnekaan, adalah landasan bagi bangsa Indonesia. Jadi semua lapisan masyarakat baik pemuda ataupun seluruh masyarakat dari semua usia, harus bisa menghormatinya. Untuk menjaga keutuhan NKRI kalau bukan dari kita, siapa lagi,” ungkap mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhimya itu.

Ketika membuat tulisan itu, Mahfud tergelitik, untuk menyelipkan quote nasionalis lainnya yang cukup panjang. “Jika kau Cinta Indonesia, Cintailah Indonesia dari Mata hingga Turun ke Hati. Jika Kau Ingin Beijuang kepada Indonesia,Perjuangkanlah Indonesia dari Hati Hingga Turunkan Air Mata. Tumbuh Kembangkan Serta Raihlah Cita-cita Bangsa, Karena cita- cita Bangsa Setinggi Langit. Jangan Batasi hanya Sebatas Langit-Langit”.

Quote panjang tersebut ia buat sebagai ajakan kepada masyarakat untuk tidak menodai cita-cita Bangsa Indonesia. Mengajak masyarakat untuk benar-benar mencintai Indonesia dengan seluruh jiwa dan raga, hingga menitikan air mata. Maksud quote yang ia buat adalah agar semangat serta kepekaan pada NKRI dimiliki setiap orang.

la menyertakan quotes agar pembaca bukan saja membaca makna tersirat saja. Namun juga makna tersurat. Tujuannya adalah agar memberikan rangsangan dengan bahasa-bahasa yang penuh makna. Untuk tulisan lainnya, Mahfiid mengaku menuliskan beberapa fenomena dan kejadian yang ada.

“Isi lainnya mungkin hanya tentang fenomena belakangan ini terhadap ramainya peipecahan dan perselisihan yang teijadi, bahkan mengancam NKRI akan bubar. Jadi saya rasa kalau hanya menuliskan fenomena itu masyarakat sudah tahu.  Saya tinggal mengulas dan memperindah dengan quote tadi,” tukasnya.

la pun mengaku, ketika pihak kominfo melakukan wawancara, mereka tertarik dengan adanya quote yang membangun tersebut. Selain judul yang menurut mereka menarik. Mahfud mengungkapkan, quote nya pun juga mampu menarik perhatian juri.

”Juri mengatakan, katanya memang quote saya ini yang bisa memberikan spirit bagi pembaca,” katanya. Tulisan karyanya ini akan dipublish di wesite kominfo. Agar bisa dibaca oleh seluruh masyarakat.(sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.