Kampus Negeri Malang Siapkan 13.143 Kursi Pendaftar Gagal SBMPTN

MALANG KOTA – Ini bisa jadi peluang bagi Anda yang ingin masuk kampus negeri namun tak lolos seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) beberapa hari lalu. Sebab, tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang masih menyediakan kuota di jalur non-SBMPTN, tepatnya jalur seleksi mandiri.

Universitas Brawijaya (UB) misalnya, menyediakan 5.400 kursi untuk gelombang pertama. Sedangkan untuk kuota gelombang kedua pada 18 Juni hingga 13 Juli mendatang belum dipastikan kuotanya.

Peserta mengerjakan soal SBMPTN sebelum pandemi (dok JPRM/ist)

Sementara Universitas Negeri Malang (UM) menyediakan kuota 6.543 Maba untuk jalur seleksi mandiri. Sedangkan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) diperkirakan menyediakan kuota 1.200 kursi sesuai kuota normal. Dari ketiga kampus tersebut, berarti ada sekitar 13.143 kursi. Jumlah itu bisa bertambah setelah dipastikan kuota Seleksi Mandiri UB untuk gelombang kedua

 

Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik UB Prof Dr Aulanni’am drh DES mengatakan, seleksi mandiri untuk gelombang pertama sudah diumumkan pada Selasa lalu (22/6). Sedangkan seleksinya berlangsung pada 2-16 Juni lalu. Jumlah yang diterima itu merupakan 8 persen dari 35.375 pendaftar di gelombang pertama.

”Seleksi mandiri gelombang pertama dan kedua diperuntukkan bagi program sarjana dan pendidikan vokasi. Pada penerimaan ini sama seperti tahun lalu menggunakan prestasi akademik (raport) dan nilai UTBK (ujian tulis berbasis komputer),” ujar Aulanni’am kemarin (23/6).

Dia menambahkan, seleksi mandiri dilaksanakan dua gelombang. Dia berharap jalur ini bisa menjaring calon mahasiswa baru (camaba) berprestasi. Terutama yang gagal di jalur SBMPTN dan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Dia menjelaskan, bagi pendaftar yang tidak lolos pada seleksi mandiri gelombang pertama bisa mengikuti gelombang kedua dan seleksi jalur vokasi.

Sementara itu, Subkoordinat Humas UM Ifa Nursanti mengatakan, kuota yang dibuka untuk jalur mandiri mencapai 6.543 maba. Jumlah tersebut terbilang masih sama dengan tahun sebelumnya. Dari update jalur mandiri UM, seleksi UTBK sudah masuk tahap pengunggahan data sejak 2-19 Juni lalu.
Kini seleksi UTBK UM menunggu pengumuman yang dijadwalkan pada 25 Juni mendatang.

”Jalur Mandiri ada 3 jenis, yakni mandiri prestasi, mandiri dengan nilai UTBK, dan mandiri dengan portofolio,” paparnya.

Ifa menjelaskan, penerimaan jalur mandiri digelar secara online. Jika dibanding dengan penerimaan SNMPTN dan SBMPTN, jumlah penerimaan jalur mandiri UM terbilang merata.

Terpisah, UIN Maliki Malang telah membuka jalur mandiri sejak 24 Mei dan berakhir pada 9 Juli mendatang. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penerimaan maba jalur mandiri UIN Maliki Malang kini menggunakan kebijakan berbeda. Kebijakan tahun ini adalah penerimaan perpaduan antara aspek afektif dan kognitif yang dikombinasikan menjadi satu.

Kepala Bagian (Kabag) Bagian Administrasi Akademik UIN Maliki Malang Imam Ahmad belum memastikan jumlahnya. Kuota normal UIN Maliki Malang yakni 1.200 kursi. Namun, semua kembali kepada kuota sisa beberapa jalur yang telah dibuka sebelumnya.

”Jalur mandiri belum terlihat secara signifikan, apakah naik atau turun dibanding penerimaan sebelumnya,” tegas Imam. (adn/cj4/c1/dan/rmc)

Sumber| https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/24/06/2021/kampus-negeri-malang-siapkan-13-143-kursi-pendaftar-gagal-sbmptn/