Guru Seni Budaya SMPN 3 Raih Kemenangan Di Kompetisi Cipta Lagu Rempah Nusantara

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Vigil Kristologus, guru seni budaya SMPN 3 Kota Malang masuk dalam 10 karya lagu pilihan kategori umum dendang rempah nusantara dalamn kompetisi cipta lagu yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.

Guru Seni Budaya SMPN 3 Raih Kemenangan Di Kompetisi Cipta Lagu Rempah Nusantara

Vigil Kristologus, guru seni budaya SMPN 3 Kota Malang 

Lagunya di peringkat dua dengan judul Rasa Indonesia. Peringkat satunya berjudul Gema Nada Rempah karya Flavianus Nestor Embun.

Lirik lagunya adalah

Dari selat Malaka sampai Banda Neira
Tanah subur dan kaya semua milik kita
Cengkeh lada dan pala seluas cakrawala
Anugerah Maha Kuasa bumi Khatulistiwa

Cita Rasa Indonesia
Permata dunia
Cita rasa Indonesia
Satukan Kita

Penjelajah dunia mengarungi samudera
Mencari rempah-rempah terbaik di dunia
Beragam suku bangsa bahasa dan budaya 
Semua itu di negeri Nusantara

“Nanti karyanya dipublikasi Kemendikbud. Lagunya dipakai mulai 2020-2024,” jelas Vigil pada suryamalang.com, Minggu (20/6/2021).

Untuk menciptakan lagu itu, ia juga perlu riset tentang rempah.

“Risetnya sekitar dua pekan lewat HP,” jelas alumnus Universitas Negeri Malang (UM) ini.

 Seperti sejarahnya, maka kemudian ada lirik dari Selat Malaka sampai Banda Neira.

Begitu terkenalnya rempah Indonesua, maka para penjelajah dunia datang ke Indonesia. 

“Zaman dulu perdagangan barter. Berkat riset rempah, saya setidaknya tahu sejarah, kisah sosial budaya masing-masing daerah,” jelas pria asal Kalimantan ini.

Karena untuk bikin lagu terbatas, maka dicarikan diksi-diksi dan rima yang pas tentang rempah Indonesia berupa cengkeh, lada dan pala yang waktu itu jadi primadona.

“Untuk menyanyikan lagu, saya mengajak Mbak Anggar, guru seni budaya SMA BSS. Dia kakak kelas saya di UM dulu,” terangnya.

Suara Anggar dinilai cocok dengan karakter lagunya yang agar tradisional. Dijelaskan, ia setiap tahun selalu ikut lomba.

Menang atau tidak bukan masalah. Sebab ini untuk track record-nya sebagai seniman juga penulis lagu. 

Ketika ada lomba cipta lagu ini, ia memang tertarik mengikutinya. Guru yang berkiprah di band Kos Atos sejak masa kuliah di Fakultas Sastra UM hingga kini ini ingin menyampaikan pesan dari lagunya.

“Saya ingin bikin bangga bahwa rempah-rempah itu juga terkait dengan petani. Karena rempah, dunia menoleh ke Indonesia. Mereka mengarungi samudera mencari  merica, cengkeh,” jelasnya.

Maka dengan adanya kekayaan itu, dukungan ke petani rempah adalah dengan belanja produknya ke pasar. Sehingga apa yang dilakukan petani ada ada hasilnya.

“Kafe-kafe sekarang juga memilih rempah sebagai variasi minuman. Maka kita harus bangga dengan rempah Indonesia,” jawabnya.

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2021/06/20/guru-seni-budaya-smpn-3-raih-kemenangan-di-kompetisi-cipta-lagu-rempah-nusantara?page=all