Graha Rektorat Jadi Kado Istimewa Dies Natalis Ke – 63 UM

 

Spot Baru untuk Berselfie di UM, Malang Post 18 Oktober 2017

Spot Baru untuk Berselfie di UM, Malang Post 18 Oktober 2017

Download Jawa Pos Radar Malang 19 Oktober 2017

MALANG KOTA – Keluarga besar Universitas Negeri Malang  (UM) kemarin (1 8/10)    berbagi kebahagiaan bersama. Seluruh mahasiswa dan civitas academica UM menghadiri puncak peringatan Dies Natalis ke-63 UM di Graha Cakrawala. Tidak hanya dari stakeholder kampus dan relasi perbankan, perwakilan pemerintahan Malang Raya juga datang menghadiri undangan peringatan tersebut.

Perayaan puncak acara tersebut diawali dengan pemutaran profit kampus dan penampilan tari Gayuh Kalpavalli, sebuah tari produksi Program Stud! (Prodi) Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra UM. Usai beberapa sesi, Rektor UM Prof Dr AH. Rofi’uddin MPd menyampaikan, banyak capaian yang telah dan akan dilakukan UM di masa selanjutnya.

’’Beberapa program yang telah dilakukan, antara lain mengirimkam 20 dosen muda UM untuk melanjutkan program doktoral di perguruan tinggi   bereputasi internasional di berbagai negara. Di antaranya, Belanda, Jerman, Inggris,Belgia, Korea Selatan(Korsel) jepang, dan Thailand Selain itu, UM berhasil mengirimkan dosen profesor dan doktor untuk melakukan penelitian dan peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi di luar negeri,” terangnya.

Guru besar Sastra Indonesia itu juga menyatakan, pada 2018, UM akan melaksanakan pengadaan untuk soft program, ’’Tahun 2018 akan dilaksanakan pengadaan peralatan dan kegiatan soft program lanjutan dan diakhiri dengan kegiatan line base training pada 2019. Ini untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa. Dengan demikian, lulusan UM mampu mengantisipasi perkembangan sains dan teknologi, serta beradaptasi dengan perkembangan zaman,” harapnya.

Pada kesempatan ini, hadir sebagai pengisi orasi ilmiah, yakni Ketua Deputi Bidang Advokasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Prof Dr Hariyono MPd, Salah satu poin yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa UM ialah agar menjadikan Pancasila sebagai energi positif.

’’Caranya   dengan menjadikan Pancasila sebagai inspirasi sekaligus orientasi, inklusivitas dan progresivitas mampu memunculkan silang budaga, serta selalu berpikir bahwa integritas bangsa tidak semata dipengaruhi aspek tangible, tetapi lebih kepada intangible.” terangnya.

Dies Natalis UM kali ini terasa makin istimewa. Sebab, kampus eks IKIP Malang tersebut juga meresmikan Graha Rektorat UM. Guna melayani 32.802 mahasiswa saat ini, UM terus berusaha meningkatkan kualitas layanannya. Baik kepada mahasiswa dan civitas academica. Khususnya, masyarakat umum yang metnerlukan layanan akademik UM.

Sebagai informasi, Graha Rektorat ini menempati lahan seluas  18,000 m2 dengan luas bangunan 150 meter x 120 meter. Lahan ini berbentuk memanjang dari utara ke selatan. Bangunan Graha Rektorat ini menempati 13,34 persen dari luas total lahan yang tersedia, yaitu 2.400 m2. Sisa lahan seluas  15.600 m2 digunakan untuk bangunan plaza, ruang terbuka hijau (RTH), dan fasilitas parkir terbuka. Pembangunan Graha Rektorat berlangsung selama 7 tahun, mulai 2011 hingga 2017, dengan proses peletakan batu pertama dilakukan oleh Rektor UM periode 2006-2010 dan 2010-2014 Prof Dr Suparno. (oct/c3/dik)

Leave a Reply

Your email address will not be published.