GO INTERNATIONAL. KAMPUS MAKIN TERKENAL

Malang Post 31 Desember 2016

Malang Post 31 Desember 2016

scan kliping0003_1

 

 

 

 

 

 

 

 

Malang Post 31 Desember 2016

Malang Post 31 Desember 2016

GO INTERNATIONAL. KAMPUS MAKIN TERKENAL

RANG KING dunia masih menjadi mimpi bagi perguruan tinggi negeri di Malang. Meski demikian, berbagai langkah menjadi World Class University terns dipacu. Mulai dari mengejar akreditasi intemasional, kerja sama, hingga mendatangkan sebanyak-banyaknya mahasiswa asing.
Pengakuan dunia juga telah dikantongi Universitas Brawijaya (UB) dengan suksesnya sejumlah program studi (prodi) menyandang akreditasi intemasional. Diantaranya, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta fakultas teknologi pertanian.
Rektor UB Prof. Dr. M. Bisri menuturkan, konsep World Class University (WCU) yang telah dilakukan tak hanya dalam hal akredi- i tasi saja, hingga mengubah status badan hukum fakultas.
“Salah satunya yang penuh perjuangan adalah berubahnya Program teknologi informasi dan komputer (PTIK) menjadi fakultas Ilmu Komputer (Filkom),” ungkap Bisri.
Demi meraih predikat WCU, UB juga melakukan penataan dalam hal penerimaan mahasiswa barn. Mahasiswa SI terns diturunkan jumiahnya, sebaliknya, penerimaan maba S2 terns ditambah. Tahun ini, maba SI hanya 12 ribu mahasiswa, tapi S2 naik menjadi 400 orang.
Menurutnya, hal ini harus dilakukan dalam rangka mencapai efektifitas pembelaj aran perguruan tinggi, untuk memperbanyak riset. “Kalau S2 kita perbanyak otomatis riset juga jadi banyak,” tandasnya.
Target besar yang ingin dicapai di 2017 prioritas pada peningkatan jumlah guru besar. “Saya akan menekan terns dosen agar rajin meneliti untuk menambah jumlah guru besar,” tukasnya.
Pengadaan laboratorium di sejumlah fakultas dikebut tahun ini, Bisri menyebut sebagai tahun kebangkitan laboratorium. “Saya akan mendirikan laboratorium ilmu sosial terpadu, karena laboratorium tidak cukup hanya berpusat di studi ilmu sains saja namun juga hams ada di ilmu sosial juga, karena saat ini pengembangan ilmu sosial samgat pesat,” tandasnya.
Untuk 2016, UB mengalokasikan anggaran Rp 8 miliar sebagai modal untuk WCU. Besaran yang dialokasikan pada 2017 masih dalam kalkulasi sehingga Bisri belum bisa membeberkannya.
Mesra dengan China
Hubungan manis dengan China berhasil dibangun Universitas Negeri Malang (UM). Di tahun 2016, kerja sama dijalin dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sumber dayanya.
Rektor UM Prof. Dr. Mohammad Rofi’udin mengatakan, selama 2016 telah menjalin kerjasama dengan belasan universitas luar negeri. “Sudah ada 10 dosen yang kami kirim untuk mengajar ke China dan ada 11 dosen dari China ke UM,” tukasnya.
Menurut Rofi’udin, jalinan ketja sama ini akan membantu meningkatkan mutu pendidikan UM di kancah intemasional. “Karena visi misi kami adalah untuk itu, kami akan terus meningkatkan kerja sama,” papamya.
Selama 2016 pun hash jalinan keijasama UM dengam beberapa kampus intemasional mulai menampakkan basil.
“Program I Camp kemarin adalah salah satu keberhasilan kami, karena banyak neg-
ara yang sudah mengenal UM dan berkenan belajar bersama dengan kampus tercinta ini,” jelas Rofi’udin.
la mengatakan, visi utama UM adalah meningkatkan kerja sama intemasional dalam bidang kebudayaan.
“Temtama kami akan terns memperkuat jali¬ nan keijasama dalam bidang kebudayaan, karena budaya adalah akar segalanya,” tandasnya
Menurutnya belajar kebudayaan adalah cikal bakal pendidikan yang perlu dikembangkan. Untuk proyeksi di tahun 2017, joint riset akan diperkuat sebagai wujud jalinan ker-jasama intemasional.
“Prioritas kami adalah mengimplementasi joint riset, kami akan menggandeng perguruan tinggi intemasional untuk bersama sama melakukan penelitian,” imbuhnya.
Idola Mahasiswa dari Negara Timur
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) mengedepankan reputasi perguman
tinggi bertaraf intemasional. Menumt Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Mudjia, reputasi
adalah hal yang mutlak yang hams dimiliki perguruan tinggi.
“Kalau reputasi itu bisa dijadikan sebagai ujung tombak bagi UIN itulah dia ujung tombaknya,” papar Mudjia.
Selama 2016, UIN telah mewujudkan reputasi di kancah intemasional. Banyak mahasiswa timur yang menuntut ilmu di UIN baginya adalah awal reputasi terbentuk.
“Kalau mahasiswa Timur banyak yang lari ke sini untuk menuntut ilmu otomatis kampus kita punya reputasi yang bagus di luar sana,” tandasnya.
Selama 2016, ia pun selalu berupaya terns meningkatian reputasi UIN di intemasional. Terutarha di bidang riset dengan jumal intemasional.
“Tujuan dari riset intemasional memang untuk menumbuhkan reputasi yang positif dari segi keilmiahan,” tandasnya.
Mengadakan seminar intemasional juga merupakan upayanya untuk membentuk reputasi yg positif di dunia akademik intemasional. Di 2016, UIN malang juga mendirikan pusat studi bahasa
China, yang bertujuan untuk bisa meluaskan kiprah UIN dalam budaya mandarin. Mudjia menambahkan, di tahun 2017 mendatang ia hams bisa semakin menambah jumlah mahasiswa Timur yang kuliah di kampus yang ia pimpin itu. Untuk bisa meraih
itu, riset harus terus ditingkatkan. Selain itu, dalam bidang kelembagaan adanya akreditasi intemasional.
“Akreditasi intemasional yang kami targetkan nanti adalah untuk jurusan Pendidikan Agama Islam, Biologi dan Manajemen. Selain itu, UIN juga akan terns meningkatkan jumlah gum besar yang selama ini dirasa kurang. Selain itu, fakultas dan jurusan baru untuk keagamaan juga akan didirikan, misalnya adalah program doktoral sashra arab. Hal imtuk lebih mendatangkan mahasiswa intemasional,” tandasnya. (sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.