Berkat Lumpur Lapindo, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Raih Medali Perak

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Tim mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang (UM) meraih medali perak dalam Exhibition Scientific Great Moment 9 di Universitas Brawijaya (UB) pada 29-30 September 2018.

Tim yang beranggotakan Deni Ainur Rokhim (Pendidikan Kimia), Lutfi Maulida (Fisika), dan Nur Aini Gama Lestari (Fisika) ini meneliti manfaat lumpur Lapindo , Sidoarjo.

Penelitian berjudul ‘Sidoarjo Mud Flow Electric (SMF-e) – Optimalization As An Electric Supplier Based On Electrochemical’.

istimewa/Tim Fmipa Universitas Negeri Malang (UM) yang mendapat medali perak berkat penelitian mengenai lumpur panas Lapindo, Sidoarjo.

Penelitian tersebut memaparkan lumpur Sidoarjo sebagai bahan elektrolit yang dapat menghasilkan listrik spontan dengan prinsip kerja sel galvani atau sel volta.

“Kami tertarik meneliti lumpur di Sidoarjo karena sampai sekarang belum termanfaatkan sebagai akibat bencana.”

“Limbahnya sangat banyak, dan masih dibuang ke Sungai Porong dan membawa pencemaran,” ujar Deni kepada suryamalang.com, Senin (1/10/2018).

Sebagai warga Sidoarjo, Deni merasa prihatin.

Menurutnya, lumpur Lapindo memiliki zat yang menghasilkan listrik.

Sehingga ada pemikiran memanfaatkan hal itu untuk dijadikan sumber listrik.

“Butuh waktu dua tahun agar mengasilkan energi listrik,” paparnya.

Kendala di lapangan adalah menemukan formula terbaik agar bisa menghasilkan listrik yang optimal.

“Ini juga masih perlu penyempurnaan dengan dibantu dosen pemimbing kami,” tambahnya.

Prinsip kerjanya adalah menggunakan elektrokimia sederhana.

Katanya, lumpur panas bisa diambil dari radius manapun.

Tapi timnya menghindari sample lumpur panas 500 meter lebih dari titik pusat.

Kemudian ditambahkan dengan elektroda tertentu yang merupakan rahasia penelitian.

Setelah itu dimasukkan ke lumpur dan menghasilkan energi listrik spontan.

Di ajang itu, tim Fmipa UM membawa medali emas, perak, perunggu, dan Best of the Best Paper pada Himmatul Ulya Alfaratri (Pendidikan Fisika), Wendy Cahya Kurniawan (Teknik Elektro) dan Nur Aini Gama Lestari (Fisika).

Judul penelitian mereka yaitu Sanatori (Smart Autometic Sonar Technology and Restoration).