Panen Listrik dari Pohon Sengon

surya, 27 juli 2016

surya, 27 juli 2016

Artikel: MUHAMMAD FIKRI ABDUL JAUL Mahasiswa Teknik 
Elektro Universitas Negeri Malang

Panen Listrik dari Pohon Sengon

TUMBUHAN menghasilkan oksigen JL mungkin merupakan hal biasa.Bagaimana bila tumbuhan mampumenghasilkan listrik? Terdengar mustahil, tetapi inilah basil peneli – tian tiga mahasiswa teknik elektro Universitas Negeri Malang, Risky Fajar Arifin, Lukas Adi Nugroho, dan Muhammad Fikri Abdul Jalil.

Dibimbing Dr Muladi STMT, ketiganya tergabung dalam tim PKM-Penelitian yang di danai Kemenristekdikti tahun 2016 menawarkan judul Studi Eksperimental untuk Me – ngetahui Efek Variasi Bahan Elekboda Serta Variasi Jarak Antar Elekboda terhadap
Kelisbikan yang Dihasilkan oleh Tumbuhan Hidup.

Jumat, 10 Juni 2016, mereka melakukan penelitian di hutan Desa Birring, Kecamatan Kedung Kandang, Malang. Beberapa peralatan penelitian yang mereka bawa meliputi palu, multimeter digital, meteran, kabel dan elektroda.Penelitian dilakukan pada po – hon sengon yang banyak tumbuh di Sana.

Penelitian ini menggunakan variasi bahan elekboda serta variasi jarak antar elekbo – da pada pengukuran potensial listrik tumbuhan. Penelitian dilakukan dengan mena – ncapkan elekboda positif pada batang pohon dan elekboda negatif pada tanah di sekitar akarnya. Kemudian kedua elekboda torscbuf dihubungkan dengan multimeter digital untuk menampilkan nilai tegangan listrik yang dihasilkan.

Elekboda yang digunakan mehputi tembaga (Cu), emas elektro kimianya pada deret volta. Pasangan elektroda tersebut yaituCu-Fe, Au-Zn dan Ag-Al.

Variasi jarak antar elek troda diberikan mulai dari 0.5m, 1 m dan 1.5m. Setiap variasi dalam pengukuran dilakukan selama 10 menit dengan mencuplik data setiap 2 menit.

Ditemukan bahwa kombinasi elektroda Au- Zn dengan jarak antar elektroda sebesar 0,5 m menghasilkan tegangan rata-rata tertinggi sebesar 750 mV. Sedangkan elektroda Ag-Al, dan Cu-Fe pada jarak antar elektroda masing-masing sebesar 0.5 m dan 1.5 m menghasilkan tegangan rata-rata sebesar 432.3 mV dan 309.96 mV.

Secara umum disimpulkan, bahwavariasi bahan serta jarak antar elektroda mempe – ngaruhi besarnyategangan dan tingkat kestabilannya.Di mana urutan elektroda ter- baik, yaitu Au-Zn, Ag-Al dan Cu-Fe.

Sedangkan ketika jarak antar elektroda ditambah, maka tegangan cenderung akan bertambah pula.

Energi ini perlu diterap kembangkan karena merupakan sumber energi yang praktis dan ekonomis karena tidak mahal pada biaya instalasi maupun operasionalnya sehingga energi ini tidak hanya renewable dan sustainable, tetapi juga available for everyone.(http://sumbaya.tribunnews.com/2016/06/26/mahasis-wajuniversitas-negeri-malang-ini-panen-listrik-dari-pohoit’-sengon)

Leave a Reply

Your email address will not be published.