5 Persen Tingkat Ketidakhadiran

Selasa, 07 Jul 2020

MALANG – Tingkat ketidakhadiran peserta UTBK SBMPTN 2020 hari pertama pada Minggu (5/7/2020) baik di UB dan UM sekitar 5 persen. Hanya saja baik panitia UB maupun UM belum mengetahui penyebabnya.

“Belum ada informasi terkait ketidakhadiran mereka,” kata Ifa Nursanti, Kasubag Humas UM, ketika dikonfirmasi Malang Post alasan ketidakhadiran mereka karena demam atau alasan lain.

Total peserta yang mengikuti UTBK sesi pertama sebanyak1.115 peserta. Dari jumlah itu yang tidak hadir sebanyak 37 peserta. Sedang sesi kedua yang hadir 1.053 dan yang tidak hadir 62 peserta.

UTBK di UM digelar di 4 lokasi yaitu kampus UM, Universitas Muhammadiyah Malang (UM), Universitas Merdeka (Unmer) Malang dan Universitas Islam Malang (Unisma). Rinciannya, jumlah peserta di UM sesi pertama sebanyak 470 orang dan tak hadir 9 orang, sesi kedua hadir 447orang dan tak hadir 23 orang. Di kampus UMM, sesi pertama hadir 285 orang dan tak hadir 18 orang. Di kampus Unmer Malang yang hadir sesi pertama 145 orang dan tak hadir 5 orang, sesi kedua hadir 145 peserta dan tak hadir 5. Untuk di kampus Unisma sesi pertama hadir 196 peserta dan tak hadir 14, sesi kedua hadir 194 dan tak hadir 16.  

Otoritas kampus memberlakukan protokol kesehatan ketat dari mulai masuk hingga peserta keluar ruang ujian. Kasubag Humas UM Ifa Nursanti mengatakan UTBK di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan prorokol kesehatan sejak peserta akan memasuki ruangan. Selain dicek suhunya, peserta juga harus membawa surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki surai izin praktik saat akan memasuki ruang UTBK.

“Semua berjalan lancar, kami selalu kordinator dengan UMM, Unmer dan Unisma. Alhamdulillah sekali lagi semua lancar di hari pertama ini. Semua peserta sudah menerapkan sesuai prosedur protokol kesehatan dan tidak ada yang bersuhu di atas 37,5 derajad celsius,” papar Ifa.

Hal senada disampaikan Kasubag Kearsipan dan Humas UB, Kotok Gurito SE. Menurutnya, UTBK hari pertama berjalan lancar, semua protokol juga sudah dijalankan, mulai pemeriksaan suhu di pintu gerbang masuk Jalan Veteran, dan petunjuk jelas denah lokasi tempat ujian. 

Sementara itu saat memasuki area kampus para peserta menjalani pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan mencuci tangan. Peserta UTBK yang tak mengenakan masker dan terdeteksi memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius tak diperbolehkan memasuki area kampus.

Ditanya tingkat ketidakhadiran peserta UTBK di UB, Kotok menyatakan di bawah 5 persen. Apa alasan meraka tidak hadir, Malang Post belum memperoleh informasi.

Sementara selah satu peserta UTBK di lokasi UB juga mengatakan, UTBK SBMPTN tahun ini juga dirasa sangat spesial karena dilaksanan di kala pandemi Covid-19.

“Saya asalnya surabaya mas. Saya sudah tiga hari ini kost harian di kawasan Jalan MT Hariyono,” ujar seorang peserta jebolan SMA Amanat Surabaya ini.

Dia datang ke Malang bersama kakak perempuan dan kedua orangtuanya. Terkait prosedur yang diterapkan kampus, menurut dia tidak ada masalah. “Orangtua saya juga mengantar sampai di depan gerbang Jalan Veteran,” jelasnya.

Dikatakannya,  dari Surabaya dia sudah menyiapkan fasiltas sesuai protokol  kesehatan seperti yang disampaikan panitia lewat webnya, mulai masker,  face shield, dan sarung tangan.

“Saya juga selalu minum vitamin dan tetap jaga jarak. Alhamdulillah kalau masalah suasananya agak sepi mas,” pungkas peserta yang mengambil jurusan hukum itu. (roz)

Sumber dari: https://malang-post.com/berita/detail/5-persen-tingkat-ketidakhadiran#gsc.tab=0

Leave a Reply

Your email address will not be published.