10 Mahasiswa Lolos Tahap II Lomba Desain Batik Universitas Negeri Malang (UM)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) lolos di tahap II lomba desain batik UM.

Untuk itu, mereka mempresentasikan desain batik UM karya mereka di depan empat juri di ruang Kabag Humas dan Kerjasama, Jumat (9/8/2019).

Satu persatu mempresentasikannya karya mereka. 10 mahasiswa ini sudah tersaring dari 52 karya yang masuk dalam rangka Dies Natalis ke 64 dan lustrum UM ke XIII.

sylvianita widyawati//Seorang mahasiswa mempresentasikan desain batik Universitas Negeri Malang (UM) di depan juri, Jumat (9/8/2019). Lomba desain batik ini dalam rangka dies natalis UM ke 65 dan lustrum ke 13. 

Setiap karya mahasiswa diberi masukan oleh juri. “Masukan juri bisa buat perbaikan saya. Misalkan perlu tambahan isian agar mempercantik desain saya. Ini sebagai proses yang harus dilalui,” jelas Alin Tri Wahyuni, mahasiswa D3 Tata Busana Fakultas Teknik UM usai presentasi pada suryamalang.com.

Ia menjelaskan tentang UM disampaikan di karyanya. Misalkan ada logo, bunga teratai juga batik kawung dan isen-isen buatan sendiri.

“Semoga desain saya bermanfaat,” kaya Alin yang pertama kali ikut lomba desain batik UM. Sebelumnya ia pernah ikut lomba desain busana. Sedang Alyatin Nafisah yang juga dari Fakultas Teknik merasa kaget bisa masuk 10 besar desain batik UM. “Saya juga pertama kali ini ikut lomba,” ujar mahasiswa berhijab itu. Rasanya sampai tidak percaya.

“Di desain saya juga ada logo UM, teratai dan gambar Candi Singosari,” ungkapnya. Sementara suasana di ruang presentasi, seorang mahasiswa menjelaskan detil desain dan maknanya. Ia menjelaskan mengapa memilih warna biru, karena warna khas UM juga Arema. Sedang ada warna kuning di desain batik itu sebagai semangat muda.

Juga ada isen-isen bintang-bintang yang diharapkan bisa menyinari UM dengan cahayanya. Sedang warna hitam di bagian bawah desain batik diartikan sebagai simbol kemakmuran. “Harapannya UM makmur terus,” kata mahasiswa tersebut. Empat juri di kegiatan itu adalah tiga dosen UM yaitu Agus Sunandar, Mistaram dan Nurul Hidayati. Juga ada Suroso, guru kriya batik di SMKN 5 Kota Malang yang juga perajin batik.